Sukabumi (Antara Megapolitan) - Pendiri Greenation, M Bijaksana Junaerosano mengatakan Indonesia merupakan salah satu negara terbesar di dunia dalam pembuangan sampahnya ke laut.

"Peringkat nomor satu dunia tentang pembuangan sampah adalah China atau Tiongkok, untuk Indonesia berada di urutan kedua dengan rata-rata pembuangan sampah setiap harinya mencapai 175 ribu ton," katanya di Sukabumi, Rabu.

Menurutnya, saat ini Indonesia belum bisa mengelola sampah dengan baik, sehingga sampah masih menjadi masalah utama. Selama ini, sampah hanya dipindahkan saja, seperti dari rumah ke tempat sampah hingga ke tempat pembuangan sampah akhir, tetapi tidak diolah secara maksimal.

Keberadaan sampah, lanjutnya, memang tidak bisa dihindari, namun seharusnya ada pengelolaan sehingga bisa lebih bermanfaat. Apalagi, Indonesia telah memiliki Undang Undang tentantg Pengelolaan Sampah, tapi sayangnya bangsa ini belum merdeka dari sampah.

Bahkan, mirisnya membuang sampah ke laut atau ke sungai yang bermuaranya pasti ke laut sudah seperti menjadi kebudayaan warga yang tinggal di daerah pesisir maupun bantaran sungai.

"Seharusnya sampah tersebut diolah sehingga bisa mengurangi penumpukan sampah tersebut, jangan hanya dibuang saja ke tempatnya," tambahnya.

Sano mengatakan ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi sampah di Indonesia, seperti mengubah gaya hidup seperti tidak menyisakan makanan, dan kedua dengan cara memilah agar sampah tersebut diolah.

Paling banyak sampah yang dihasilkan dari limbah rumah tangga, seharusnya dari tingkatan tersebut warga sudah memilah dan memilih sampah. Sehingga sampah organik tidak disatukan dengan sampah anorganik.

"Sebenarnya sampah mempunyai nilai manfaat yang tinggi, bahkan bisa menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi. Contohnya dimanfaatkan oleh para pemulung untuk dijadikan penghasilan." katanya.

Pewarta: Aditya A Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016