Bekasi (Antara Megapolitan) - Badan Amil Zakat Nasional Kota Bekasi, Jawa Barat, menggagas Program Satu Rumah Dhuafa Satu Sarjana dalam rangka melahirkan duta zakat muda di wilayah itu.
"Seleksi kami lakukan guna memperoleh kandidat terbaik. Mereka yang lolos seleksi akan dibiayai kuliahnya hingga lulus selama menempuh pendidikan di Universitas Islam 45," kata Ketua Baznas Kota Bekasi Paray Said di Bekasi, Selasa.
Hal itu dikatakannya usai membuka acara pendistribusian bantuan Rp1 miliar zakat Baznas Kota Bekasi kepada pelajar tidak mampu di Aula Islamic Center Kota Bekasi, Selasa.
Dia mengatakan, program Satu Rumah Dhuafa Satu Sarjana tersebut menyasar 12 lulusan Madrasah Aliyah yang masing-masing mewakili 12 kecamatan di Kota Bekasi.
Selama kuliah, kata dia, para peserta program akan terus dipantau prestasi akademiknya.
Bila dalam proses pejalanan tersebut muncul kendala teknis, Baznas akan melakukan pendampingan hingga terpecahkan solusinya.
Selain itu, selama menempuh pendidikan di bangku kuliah, para peserta program sudah dimungkinkan menjadi duta zakat.
Baznas Kota Bekasi akan memberikan pemahaman segala hal tentang zakat sehingga para duta itu bisa mengajak kenalannya menjadi muzakki yang mempercayakan penyaluran zakatnya melalui Baznas Kota Bekasi.
"Kalau demikian, tidak tertutup kemungkinan mereka bisa mendapatkan uang saku karena telah bertindak sebagai amil. Tapi kalau tidak pun, setidaknya mereka sudah menjadi duta zakat uang memutus rantai dhuafa di lingkup keluarganya," katanya.
Selain program tersebut, zakat Baznas juga disalurkan berupa beasiswa bagi 1.300 santri Madrasah Ibtidaiyah, 750 santri Madrasah Tsanawiyah, dan 500 santri Madrasah Aliyah.
Bantuan juga diberikan kepada lembaga pendidikan Islam, yakni 240 RA, 120 TPQ, 84 DTA, dan 24 majelis talim. Bantuan untuk pengusaha berbasis masjid juga dilanjutkan tahun ini dengan menyasar 70 pelaku usaha.

Pewarta:

Editor : Andi Firdaus


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016