Bogor (Antara Megapolitan) - Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) siap mendukung program pemerintah meningkatkan kunjungan wisata dengan target 22 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan domestik hingga tahun 2019.

"Kita ingat bahwa ada target pemerintah untuk wisatawan manca negara 22 juta dan wisatawan domestik 275 sampai dengan 2019. Untuk itu PUTRI akan terus berbenah diri, konsolidasi untuk meningkatkan keberadaan kita," kata Ketua Umum DPP PUTRI Bambang Soetanto dalam rapat konsolidasi dengan seluruh Dewan Pimpinan Pusat PUTRI dan Muspida Bogor di Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin.

PUTRI menggelar rapat konsolidasi, dalam pertemuan tersebut dibahas sejumlah hal penting, terutama bagaimana meningkatkan kunjungan wisatawan lokal dan manca negara ke taman rekreasi di Tanah Air.

Menurut Bambang, untuk mensukseskan program pemerintah dalam mendorong kunjungan wisata ke Tanah Air. PUTRI membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat maupun daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sejumlah taman rekreasi di Indonesia.

"Pembinaan serta dukungan dari DPRD, DPRD dan juga pemerintah pusat maupun daerah sangat dibutuhkan, tanpa ada koordinasi dan bantuan kita tidak akan jalan selaras," katanya.

Ia mencontohkan, Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua, Kabupaten Bogor yang perkembangannya luas biasa. Tetapi, Pemerintah Daerah tidak memperhatikan atau memberikan dukungan akses masuk, lalu lintas yang lancar. Padahal, kehadiran TSI memunculkan pengembangan ekonomi kerakyatan.

"Kalau arus lalu lintas macet pasti menghambat. Kalau tidak diatur, pasti sangat menggangu," kata Bambang yang juga Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur.

Turut hadir dalam rapat konsolidasi PUTRi yakni Ketua III PUTRI Putu Supadma Rudana, Ketua IV Frans Manangsang, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Demokrat Anton Sukartono Suratto, dan pengurus DPP PUTRI serta Muspida setempat.

Dalam rapat tersebut juga dipaparkan keinginan PURTI sebagai organisasi yang berdiri sejak 10 November 1977 dapat kembali bangkit, dan memberikan kontribusi nyata bagi anggotanya serta perkembangan taman rekreasi di Tanah Air.

"PUTRI telah lama mati suri sebelum dibangkitkan kembali pada Munas luar biasa April 2016 lalu," katanya.

Bambang menambahkan, PUTRI telah memiliki sejumlah program-program kerja, termasuk penyempurnaan AD dan ART. Sehingga program berikutnya yang akan dilakukan bagaimana PUTRI bisa membentuk DPD di tingkat I di 33 provinsi.

"Kami memohon kepala dinas pariwisata di daerah semua memfasilitasi untuk pembentukan DPD tingkat I, surat sudah kami kirim semua ke sejumlah dinas dan ditembuskan ke gubernur," katanya.

Menurutnya, jika semua DPD PUTRI telah terbentuk akhir Agustus, akan dilanjutkan dengan Rakernas DPP PUTRI di Jakarta yang nantinya akan melantik dan mengukuhkan semua DPD.

"Dengan demikian, PUTRI dapat melaksanakan program secara nyata dan terus bangkit berkontribusi bagi pemerintah," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua IV Frans Manangsang yang juga Direktur Utama Taman Safari Indonesia menyampaikan curahan hatinya terkait kondisi di jalur Puncak yang berimbas pada jumlah wisatawan baik lokal maupun manca negara.

"Jalur Puncak ini sudah sangat padat meskipun di hari biasa," katanya.

Menurutnya, kemacetan Puncak dulunya hanya terjadi saat akhir pekan saja. Tetapi kini kemacetan terjadi hampir setiap harinya. Titik macet terjadi di antaranya, Pasar Cisarua, kawasan Megamendung, dan Pasar Warung Kaleng Kampung Arab.

"Kami telah berkomunikasi dengan Muspida Kabupaten Bogor untuk mengatasi ini, tapi belum ada hasil," kata Frans.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016