Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, melalui Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) mengupayakan soluai untuk mengatasi defisit anggaran sekitar Rp400 miliar.
"Untuk menutup defisit ini perlu dilakukan tindakan dan menjadi tanggung jawab bersama. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menutup defisit ini," kata Kepala BPKAD Kabupaten Bogor Teuku Mulya di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurut dia, salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menutup defisit yaitu dengan cara memangkas belanja di setiap Dinas atau melakukan rasionalisasi belanja, seperti memangkas sejumlah kegiatan di setiap dinas, terkait bimbingan teknis, seminar, dan beberapa kegiatan lain.
"Terutama, belanja-belanja habis pakai supaya betul-betul sesuai rasionalitas dan pemakaiannya. Efektivitas dan urgensi terhadap belanja-belanja pelatihan khusus, perjalanan dinas. Itu kami akan sosialisasikan juga agar betul-betul melakukan secara efektif," katanya.
Teuku menyebutkan bahwa ada opsi lain untuk menutup defisit, yaitu dengan meningkatkan pendapatan. Ia mengaku segera berkomunikasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk membahas opsi tersebut.
“Kalau mau meningkatkan pendapatan, nanti ranahnya ada di Bapenda, seperti program-program apa atau treatment-treatment apa,” ujar Teuku.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor mengalami defisit lantaran angka Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun 2022 tak sesuai prediksi.
"Prediksi serapan anggaran (APBD 2022) semula 85 persen tetapi setelah diakumulasi serapan anggaran itu mencapai 90 persen dan Silpa yang diprediksi Rp700 miliar ternyata hanya Rp250 miliar," kata Iwan.
Saat APBD 2023 Kabupaten disahkan pada akhir November 2022, Silpa diprediksi sekitar Rp700 miliar, namun, pada akhir Desember 2022, penyerapan anggaran di Kabupaten Bogor cukup baik, sehingga menyisakan Silpa hanya sekitar Rp250 miliar.
Baca juga: Pemkab Bogor alami defisit Rp400 miliar akibat SiLPA tak sesuai prediksi
Baca juga: Ketua DPRD Bogor ingatkan pemkab hati-hati sikapi defisit anggaran Rp400 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Untuk menutup defisit ini perlu dilakukan tindakan dan menjadi tanggung jawab bersama. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menutup defisit ini," kata Kepala BPKAD Kabupaten Bogor Teuku Mulya di Cibinong, Bogor, Rabu.
Menurut dia, salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menutup defisit yaitu dengan cara memangkas belanja di setiap Dinas atau melakukan rasionalisasi belanja, seperti memangkas sejumlah kegiatan di setiap dinas, terkait bimbingan teknis, seminar, dan beberapa kegiatan lain.
"Terutama, belanja-belanja habis pakai supaya betul-betul sesuai rasionalitas dan pemakaiannya. Efektivitas dan urgensi terhadap belanja-belanja pelatihan khusus, perjalanan dinas. Itu kami akan sosialisasikan juga agar betul-betul melakukan secara efektif," katanya.
Teuku menyebutkan bahwa ada opsi lain untuk menutup defisit, yaitu dengan meningkatkan pendapatan. Ia mengaku segera berkomunikasi dengan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) untuk membahas opsi tersebut.
“Kalau mau meningkatkan pendapatan, nanti ranahnya ada di Bapenda, seperti program-program apa atau treatment-treatment apa,” ujar Teuku.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Bupati Bogor Iwan Setiawan menyebutkan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor mengalami defisit lantaran angka Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) tahun 2022 tak sesuai prediksi.
"Prediksi serapan anggaran (APBD 2022) semula 85 persen tetapi setelah diakumulasi serapan anggaran itu mencapai 90 persen dan Silpa yang diprediksi Rp700 miliar ternyata hanya Rp250 miliar," kata Iwan.
Saat APBD 2023 Kabupaten disahkan pada akhir November 2022, Silpa diprediksi sekitar Rp700 miliar, namun, pada akhir Desember 2022, penyerapan anggaran di Kabupaten Bogor cukup baik, sehingga menyisakan Silpa hanya sekitar Rp250 miliar.
Baca juga: Pemkab Bogor alami defisit Rp400 miliar akibat SiLPA tak sesuai prediksi
Baca juga: Ketua DPRD Bogor ingatkan pemkab hati-hati sikapi defisit anggaran Rp400 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023