Bogor, 28/7 (ANTARA) - Kehadiran Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam kegiatan Pesantren kilat Jurnalistik dan Kepemimpinan se Jabodetabek di Yayasan Pengembangan Islam Ciawi, Kabupaten Bogor, disambut antusias para peserta, Sabtu.

Dahlan yang menjadi pembicara utama pesantren kilat yang mengangkat tema "Jurnalistik dan Kepemimpinan" itu, langsung mengajak peserta yang terdiri atas pelajar, mahasiswa, dan santri, untuk lesehan di lantai.

Sebelumnya, panitia menyediakan kursi bagi para peserta. Karena tidak mencukupi jumlah kurisnya, ada sebagian peserta tidak duduk.

Dahlan yang baru datang sekitar pukul 12.00 WIB langsung berinisiatif mengajak para santri untuk duduk lesehan di lantai.

Secara langsung seluruh santri mengikuti Dahlan duduk di lantai, sambil mendengarkan pemaparan mantan Dirut PLN itu tentang jurnalistik. "Ayo lesehan saja, lebih enak, dan santai," ajak Dahlan.

Dalam pemaparannya, ia menyambut baik minat generasi muda terhadap jurnalistik.

Menurut Dahlan, siapa saja bisa menjadi jurnalis tanpa harus mendalami ilmu komunikasi. "Jurnalis itu tidak harus dari latar belakang komunikasi. Tetapi bisa dari latar belakang ilmu apa saja," katanya.

Dahlan Iskan menjadi pembicara kunci dalam pesantren kilat Ramadhan tersebut.

"Pesantren kilat Ramadhan ini adalah kolaborasi beberapa media massa, Yayasan At-Tawassuth, dan didukung berbagai pihak," kata Ketua Panitia Sanlat Jurnalistik dan Kepemimpinan se-Jabodetabek Saeful Millah.

Ia mengatakan pesantren kilat berlangsung tiga hari, sebagai upaya untuk membantu generasi muda dalam merespons tuntutan dan tantangan yang dihadapi.

Kegiatan yang mengusung sub-tema "Mencetak Generasi Pemimpin Komunikatif, Kompetitif dan Berkarakter" ini, juga melibatkan mitra media yakni LKBN ANTARA, Suluh Indonesia, Radio Republik Indonesia, dan situs NU "Online" PBNU.

Selain Menteri BUMN yang juga salah satu tokoh pers, sejumlah pemateri yang tampil antara lain dari Pengurus Pusat Ikatan Sarjana NU yaitu Ifan Haryanto, Asda Kemasyarakatan Pemkot Bogor Edgar Suratman, mantan Kepala Biro LKBN ANTARA di Australia Rahmat Nasution, serta Sekretaris Dewan Pengawas RRI Dadan Sutaryana.
 


Laily R

Pewarta:

Editor : Budisantoso Budiman


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2012