Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) membuka baru Peminatan Energi dan Proses Berkelanjutan (EPB) program magister pada Tahun Akademik 2023/2024, di bawah naungan Departemen Teknik Kimia (DTK).

"Peminatan ini adalah satu dari tiga peminatan, yang baru dibuka dan memfokuskan pada peningkatan kinerja kebijakan, perencanaan, pengaturan, pembangunan, eksplorasi, dan proses di industri energi terbarukan dalam rangka mewujudkan ketahanan energi nasional yang terkelola dengan baik," kata Dekan FTUI Prof Dr Heri Hermansyah di Kampus UI Depok, Jumat.

Menurut dia energi merupakan kebutuhan mendasar yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Baca juga: FTUI kembangkan pengujian kehalalan produk makanan dengan alat Maglead 12gC

Ia mengatakan energi tak hanya merupakan faktor produksi yang penting untuk kegiatan dan pertumbuhan ekonomi, namun juga menjadi komoditas strategis yang dapat mengancam kegiatan ekonomi pada saat kondisi krisis, terutama pada saat kondisi harga yang tidak terkendali akibat terbatasnya pasokan.

"Pengetahuan terkait dengan energi dan proses yang berkelanjutan dengan demikian menjadi penting untuk dapat diselenggarakan dan diberikan," katanya.

Saat ini, kata dia, dunia tengah memasuki masa transisi energi. Diawali dengan Kesepakatan Paris (Paris Agreement) tentang perubahan iklim untuk menjaga pemanasan global tidak terus meningkat yang ditindaklanjuti dengan pernyataan dari berbagai negara untuk mencapai posisi net-zero emission (NZE) di 2050 yang mengharuskan semua negara melakukan transisi energi.

Baca juga: FTUI dan Lombok Institute of Technology NTB kembangkan teknologi maritim

"Kemajuan teknologi yang mendasarkan pada konsep proses berkelanjutan yang pesat tentunya dapat menurunkan biaya eksplorasi dan proses penyediaan energi khususnya untuk energi terbarukan," kata Heri Hermansyah.

Sementara itu Ketua Departemen Teknik Kimia FTUI, Dr. Bambang Heru Susanto menjelaskn salah satu kelebihan peminatan Energi dan Proses Berkelanjutan terletak pada fleksibilitas yang dimiliki.

Dikatakannya lulusan program ini kedepannya dapat bekerja di berbagai bidang terkait perancangan di EPC (Engineering, Procurement & Construction), sebagai Process Engineer, pelaksana dan pengelola penyediaan energi (seperti di perusahaan pembangkit, PLN), ahli lingkungan hidup (dekarbonisasi), instansi pemerintah (pengambil keputusan), dosen dan peneliti serta wirausaha.

Baca juga: FTUI menambah fasilitas energi baru terbarukan

Dengan adanya Program Magister (S2) DTK FTUI peminatan Energi dan Proses Berkelanjutan (EPB) ini, diharapkan menghasilkan lulusan-lulusan yang terdidik, berpengetahuan dan handal dalam mengelola isu-isu terkait eksplorasi, penyediaan dan distribusi energi berkelanjutan melalui rekayasa proses yang mendukung konsep dan pilihan-pilihan teknologi proses yang efesien, efektif dan berkelanjutan.

Ke depannya, lulusan EPB akan dapat berkontribusi langsung dalam peningkatan ketersediaan energi berkelanjutan yang tercermin dengan terlihatnya keberpihakan kebijakan dan penggunaan energi berkelanjutan dan pilihan rekayasa prosesnya baik secara kuantitatif maupun kualitatif di tempat mereka bekerja, demikian Heru Susanto.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023