Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mulai mengembangkan konsep pengukuran indeks pembangunan olahraga atau 'Sport Development Index' (SDI) untuk mendapatkan data dan informasi terkait kontribusi olahraga bagi pembangunan di daerah itu.

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga pada Disbudpora Kabupaten Bekasi Yudi Candra Permana menjelaskan pengambilan dan input data SDI dilakukan melalui survei pendataan tahun 2023 di 23 Kecamatan dengan sampel 47 desa atau kelurahan se-Kabupaten Bekasi.

"Keberhasilan olahraga di masyarakat dapat dilihat dari sport development index yang terdiri dari beberapa indikator sebagai dasar maju mundurnya masyarakat berolahraga. Kita (Kabupaten Bekasi) merupakan daerah pertama se-Jawa Barat yang melaksanakan program ini," katanya di Cikarang, Kamis.

Baca juga: Kabupaten Bekasi segera bangun sarana olahraga di akhir 2020

Pihaknya terlebih dahulu melaksanakan bimbingan teknis (bimtek) kepada penggiat olahraga dengan materi dan arahan seputar pentingnya memiliki data indeks pembangunan olahraga, dilanjutkan realisasi kebijakan pembangunan olahraga dan intervensi program sistem informasi SDI (SISDI).

Rangkaian berikutnya adalah survei pendataan kepada 30 responden setiap desa atau kelurahan dengan total responden 1.470 orang se-Kabupaten Bekasi.

"Bimtek sudah kami lakukan kemarin dengan komposisi tim survei sebanyak 84 orang terdiri dari 69 pencacah, enam orang petugas aplikasi SISDI, dan 10 orang koordinator tim," katanya.

Tim tersebut mulai bisa mencatat peningkatan kualitas manusia yang memiliki tingkat kesehatan dan kebugaran baik melalui kegiatan yang terprogram serta berkesinambungan di masyarakat.

Baca juga: Pembangunan Rans Prestige Sportainment dongkrak kemajuan olahraga nasional
Baca juga: Pembangunan Stadion Bekasi Mencapai 98 Persen

Yudi menjelaskan indikator penunjang indeks pembangunan olahraga meliputi ruang terbuka, sumber daya manusia, serta partisipasi dan kebugaran jasmani. Jika semua itu terpenuhi pembinaan olahraga dinilai berhasil.

"Sehingga, SDI memberikan penilaian yang efektif bagi perkembangan olahraga dengan menawarkan tolak ukur keberhasilan olahraga. Ke empat poin itu, menjadi indikator keberhasilan olahraga," katanya.

Pihaknya memaksimalkan penggiat olahraga untuk melaksanakan pengambilan sekaligus input data, yakni Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), National Paralympic Committee of Indonesia (NPCI), Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI), Badan Pembina Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (BAPOPSI), dan Ikatan Guru Olahraga (IGORA).

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023