Bekasi (Antara Megapolitan) - Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jawa Barat Netty Heryawan menginginkan Kota Bekasi menjadi etalase bagi produk Usaha Kecil Menengah di Jawa Barat.

"Saya berharap banyak pada Kota Bekasi sebagai gerbang utama Jabar, khususnya dalam pemasaran produk UKM," katanya di Bekasi, Rabu.

Hal itu dikatakannya saat menjadi pembicara dalam acara ASEAN Cooperative Summit & Acotex 2016 di Hotel Santika Bekasi Jalan Harapan Indah Boulevard Nomor 10-12, Kecamatan Medansatria, Kota Bakasi, Jawa Barat, Rabu siang.

Menurut dia, Kota Bekasi memiliki posisi yang strategis karena berdekatan dengan ibukota Jakarta serta memiliki populasi penduduk yang tinggi.

"Laju pertumbuhan penduduk di Kota Bekasi adalah yang terbesar di Jabar dengan jumlah penduduk mencapai 2,5 juta jiwa. Bekasi harus didorong menjadi gerbang Jabar sebab proses alkulurtasi di sana cukup besar," katanya.

Sejumlah produk UKM diyakini Netty dapat berkembang pesat di kawasan tersebut mengingat pangsa pasar yang menjajikan.

"Harus digali terus potensinya karena pusat keramaian sudah mendukung," katanya.

Naun demikian, Netty mengidentifikasi adanya potensi masalah berupa tupang tindih produk dengan kawasan Jakarta.

"Secara budaya Bekasi dan Jakarta masih sangat mirip, jangan sampai karakter budaya yang terdapat pada produk saling tumpang tindih," katanya.

Para pelaku UKM di Kota Bekasi disarankan untuk menambah karakter produknya agar lebih kuat bersaing di pasaran.

"Harus ada konsultasi kepada akademisi dan sejarahwan terkait karakter produk daerah yang kuat di Bekasi," katanya.

Netty menambahkan, sejumlah produk UKM asal Kota Bekasi yang telah mendapat pengakuan internasional adalah boneka di Kecamatan Rawalumbu.

"Selain itu ada pula makanan jenis ketapang yang harus digaungkan oleh Bekasi karena cukup berkarakter dan identik dengan Bekasi," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016