Bekasi (Antara Megapolitan) - ASEAN Co-operative Organization (ACO) mulai memperkenalkan penggunaan uang digital untuk transaksi sejumlah produk koperasi di ASEAN melalui agenda Acotex & Asean Cooperative Summit 2016.

"Penggunaan uang digital memiliki banyak kelebihan dalam mempermudah konsumen bertransaksi pembelian produk tanpa ada batasan mata uang negara," kata Sekretaris Jendral ACO Mohamed Shafari Yaakub di Bekasi, Rabu.

Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Santika Bekasi Jalan Harapan Indah Boulevard Nomor 10-12, Kecamatan Medansatria, Kota Bakasi, Jawa Barat itu dihadiri oleh puluhan perwakilan pengurus koperasi di wilayah ASEAN, Rabu (3/8).

Dikatakan Shafari, transaksi uang digital sebenarnya telah diperkenalkan sejak 36 tahun silam namun belum seluruh pelaku koperasi mengetahui manfaat dari bertransaksi secara digital.

"Transaksi uang digital ini merupakan sebuah evolusi transaksi di dunia online yang saat ini sedang saya perkenalkan kepada pengurus koperasi di ASEAN," katanya.

Menurut dia, koperasi ASEAN saat ini memiliki pangsa pasar yang cukup besar dengan beragam produk yang mereka ciptakan.

"Untuk itu, koperasi akan bertambah besar bila dalam sistem pemasarannya dilakukan secara online untuk menembus pangsa pasar internasional," katanya.

Perdagangan secara online, kata dia, membutuhkan pola transaksi yang sederhana agar memudahkan pelaku usahanya dalam memasarkan sebuah produk.

Dikatakan Shafari, uang digital merupakan salah satu bentuk bertransaksi yang sederhana dan aman yang dapat dilakukan oleh konsumen maupun pelaku koperasi.

Uang digital tersebut memiliki kelebihan dalam memberikan kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi pembayaran tanpa perlu membawa uang tunai.

"Saat ini sejumlah bandara membatasi pembawaan uang tunai ke luar negeri maskimal 10 ribu USD. Ini merupakan salah satu kelemahan dalam sistem bertransaksi konvensional," katanya.

Menurut dia, sistem online dapat diakses melalui internet dari mana saja di dunia sehingga pengguna tidak harus pergi ke bank untuk melakukan transaksi bisnis apapun.

Sistem online juga memberikan kemudahan kepada pengelola koperasi, karena dia tidak harus berhadapan langsung dengan konsumen.

Kelebihan uang elektronik ini dilengkapi dengan akurasi yang sangat baik karena transaksi dilakukan dengan bantuan mesin dan komputer.

Salah satu negara di ASEAN yang saat ini tengah melakukan kajian terhadap uang digital adalah Singapura.

"Kerajaan Singapura saat ini sedang membuat kajian atas pengunaan uang digital di negaranya," katanya.

Shafari mengajak 87 pelaku usaha koperasi yang tergabung dalam ECO untuk mulai mengadopsi sistem pemasaran produk secara online dengan transaksi digital.

"Saya ingin seluruh peserta seminar ini mulai memahami pemasaran produk koperasi secara online agar mampu bersaing dengan produk reguler internasional," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016