Bekasi (Antara Megapolitan) - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah tengah menjalankan tiga program kebijakan untuk mereformasi total kegiatan koperasi agar berkontribusi positif pada pemerataan pembangunan daerah.

"Kami sedang mendorong tiga langkah strategi dalam upaya mereformasi total koperasi untuk pengentasan ketimpangan ekonomi," kata Menteri Koperasi dan UKM Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga di Bekasi, Selasa.

Hal itu dikatakannya saat membuka kegiatan peringatan Hari Jadi ke-69 Koperasi sekaligus Gelar Produk Unggulan Koperasi Jawa Barat serta Asean Cooperative Summit 2016 di Bekasi Town Square Kota Bekasi, Selasa (2/8).

Dia menyebutkan ketiga langkah tersebut ialah rehabilitasi, reorientasi, dan pengembangan koperasi.

Langkah awal yang dilakukan kementerian dalam upaya mereformasi koperasi ialah dengan melakukan rehabilitasi melalui pendataan ulang koperasi yang bergerak di Indonesia.

Pendataan ini menghasilkan "database" yang menunjukkan angka ril jumlah koperasi yang eksis di tanah air.

"Semula terdata ada 200 ribu koperasi, tapi dari jumlah itu hanya 170 ribu saja yang masih aktif kegiatan. Koperasi yang tidak aktif itu kemudian dikeluarkan dari "database" supaya kementerian bisa fokus mengembangkan koperasi yang aktif saja," katanya.

Hanya saja, koperasi yang masih aktif pun masih banyak yang belum menyelenggarakan Rapat Anggota Tahunan agar terlihat kesehatan manajemen keuangan koperasi bersangkutan.

"Kami sudah dorong penyelenggaraan RAT di tiap-tiap koperasi melalui regulasi. Kalaupun terkendala sulitnya mengumpulkan anggota jika jumlahnya sudah ribuan, RAT secara elektronik dimungkinkan pelaksanaannya. Yang pasti, tiap-tiap koperasi aktif wajib melaksanakan agenda wajib menggelar RAT tersebut," katanya.

Kebijakan reorientasi akan ditempuh pihaknya agar koperasi yang aktif berkegiatan menjadi koperasi berkualitas.

"Tidak perlu jumlah koperasi banyak. Lebih penting koperasi aktif memiliki anggota yang banyak," katanya.

Kemudian langkah ketiga yang dilakukan berupa pengembangan koperasi melalui pemberian serangkaian pelatihan yang ditujukan menguatkan manajemennya.

Dalam hal ini, koperasi di tiap-tiap daerah bisa bekerja sama dengan kepala daerah setempat.

"Dengan tiga langkah reformasi total ini, diharapkan pertumbuhan serta pemerataan ekonomi bisa meningkat melalui peran serta sentuhan koperasi," ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016