New Delhi (Antara/Xinhua-OANA/Antara Megapolitan) - Sebanyak 200 hewan liar mati akibat banjir yang merendam Taman Nasional Kaziranga di Negara Bagian Assam di bagian timur-laut India, kata beberapa pajabat.
"Bangkai 13 badak telah ditemukan sejauh ini di Kaziranga," kata Subhasis Das, Petugas Divisi Taman di Taman Nasional Kaziranga kepada media pada Senin (1/8). "Lebih dari 152 rusa juga mati akibat banjir."
Menurut para pejabat suaka alam, 12 rusa mati akibat kendaraan yang ngebut selama banjir di jalan raya nasional.
Negara Bagian Assam dilanda banjir besar pekan lalu, sehingga mempengaruhi lebih dari 1,8 juta orang di 22 kabupaten di negeri itu, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang. Air merendam banyak bagian Taman Nasional Kaziranga dan Suaka Alam Pobitora.
Meskipun para pejabat mengatakan banyak hewan liar termasuk gajah terlihat sedang berenang dan berjuang mencapai dataran tinggi di Taman Nasional Kaziranga.
Namun sebagian dari hewan tersebut tak berhasil dan dihanyutkan air. Lebih dari 80 persen daeah taman itu direndam air.
Menurut laporan, lebih dari 100 hewan liar termasuk sembilan badak diselamatkan oleh petugas kehutanan dan warga setempat.
Pemerintah menyatakan banjir di Negara Bagian Assam dipicu oleh "curah hujan yang tak pernah terjadi sebelumnya" tahun ini.
Banjir itu telah merenggut 28 nyawa di negara bagian tersebut sejak 17 Juli dan memaksa ribuan orang berlindung di kamp penampungan.
Para pejabat mengatakan situasi telah mulai membaik dengan surutnya air di beberapa sungai di negara bagian itu.
Warga telah mulai kembali ke rumah mereka dari tempat penampungan. Banjir adalah peristiwa tahunan di Negaaa Bagian Assam, terutama selama musim penghujan.
Penerjemah: Chaidar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Bangkai 13 badak telah ditemukan sejauh ini di Kaziranga," kata Subhasis Das, Petugas Divisi Taman di Taman Nasional Kaziranga kepada media pada Senin (1/8). "Lebih dari 152 rusa juga mati akibat banjir."
Menurut para pejabat suaka alam, 12 rusa mati akibat kendaraan yang ngebut selama banjir di jalan raya nasional.
Negara Bagian Assam dilanda banjir besar pekan lalu, sehingga mempengaruhi lebih dari 1,8 juta orang di 22 kabupaten di negeri itu, kata Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa siang. Air merendam banyak bagian Taman Nasional Kaziranga dan Suaka Alam Pobitora.
Meskipun para pejabat mengatakan banyak hewan liar termasuk gajah terlihat sedang berenang dan berjuang mencapai dataran tinggi di Taman Nasional Kaziranga.
Namun sebagian dari hewan tersebut tak berhasil dan dihanyutkan air. Lebih dari 80 persen daeah taman itu direndam air.
Menurut laporan, lebih dari 100 hewan liar termasuk sembilan badak diselamatkan oleh petugas kehutanan dan warga setempat.
Pemerintah menyatakan banjir di Negara Bagian Assam dipicu oleh "curah hujan yang tak pernah terjadi sebelumnya" tahun ini.
Banjir itu telah merenggut 28 nyawa di negara bagian tersebut sejak 17 Juli dan memaksa ribuan orang berlindung di kamp penampungan.
Para pejabat mengatakan situasi telah mulai membaik dengan surutnya air di beberapa sungai di negara bagian itu.
Warga telah mulai kembali ke rumah mereka dari tempat penampungan. Banjir adalah peristiwa tahunan di Negaaa Bagian Assam, terutama selama musim penghujan.
Penerjemah: Chaidar.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016