Pedagang Pasar Induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta pelaksana proyek revitalisasi pasar mempercepat pembangunan agar bisa segera menempati lapak baru menyusul terhentinya pembangunan selama dua bulan terakhir akibat konflik internal perusahaan pemenang lelang.
"Semoga setelah pembangunan tahap kedua Pasar Induk Cibitung selesai, para pedagang bisa langsung pindah ke lapak yang sudah disediakan pihak pengelola," kata Sekretaris Rukun Warga Pasar Induk Cibitung Ahmad di Bekasi, Sabtu.
Dia mengatakan selama ini ribuan pedagang Pasar Induk Cibitung terpaksa berjualan di penampungan sementara yang dinilai kurang representatif sehingga mengakibatkan omzet penjualan mereka menurun drastis.
Pihaknya berharap perusahaan pelaksana pembangunan pasar selaku rekanan pemerintah daerah sekaligus pengelola pasar segera merealisasikan pemindahan ke lapak baru yang hampir selesai dibangun itu.
Baca juga: Pemkab Bekasi respon cepataspirasi ribuan pedagang Pasar Cibitung
Pengelola pasar juga diminta merapikan dan menata marka jalan serta petunjuk arah, penampungan tempat sampah, keamanan, kantong parkir, hingga penerangan jalan.
Menurut dia, penataan pasar penting dilakukan agar pembeli dan pedagang merasa aman sekaligus nyaman saat melakukan transaksi jual beli di pasar terbesar se-Kabupaten Bekasi itu.
Pedagang sayur di Pasar Induk Cibitung Nasir menyambut baik rencana percepatan pembangunan pasar tersebut mengingat pedagang sayur dan buah-buahan sudah merasa jenuh berjualan di penampungan sementara.
"Semoga segera selesai dan memberikan manfaat yang baik bagi para pedagang. Jadi omzet penjualan bisa meningkat lagi seperti semula," katanya.
Sementara itu, Pimpinan PT Citra Prasasti Konsorindo (Cipako) Cabang Kabupaten Bekasi Muchtar mengapresiasi pemerintah daerah atas kepercayaan dan kerja sama yang terjalin baik selama ini.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Induk Cibitung mampu dongkrak ekonomi rakyat
"Tanpa kerja sama yang baik dengan seluruh pihak, proses pembangunan Pasar Induk Cibitung ini tidak akan berjalan lancar. Meskipun ada pihak yang kurang suka, akan tetapi alhamdulillah semua bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Pihaknya juga memastikan pembangunan pasar ke depan sepenuhnya dilaksanakan PT Cipako Cabang Kabupaten Bekasi setelah pimpinan perusahaan Cabang Sampang resmi dibubarkan melalui surat keputusan nomor 003/CPK/XII/2012.
Surat itu berisi keputusan direktur utama atas persetujuan Komisaris PT Citra Prasasti Konsorindo terkait pemberhentian pimpinan Cabang Sampang sekaligus pencabutan akta pendirian Cabang Sampang tertanggal 1 Desember 2022.
Baca juga: Bupati Bekasi tinjau progres revitalisasi Pasar Induk Cibitung Jabar
"Jadi mulai sekarang pembangunan sepenuhnya dilakukan PT Cipako Cabang Kabupaten Bekasi. Cabang Sampang sudah tidak bisa lagi melanjutkan pekerjaan akibat wanprestasi selama melaksanakan kegiatan pembangunan," katanya.
Diketahui Pasar Induk Cibitung adalah sentral jual beli kebutuhan sayur-mayur dan buah-buahan sekaligus penyuplai kebutuhan masyarakat Bekasi hingga Jabodatebek dan sekitarnya.
Penataan sarana dan prasarana pendukung diperlukan untuk menciptakan pasar yang nyaman dan aman sehingga mampu meningkatkan nilai transaksi yang turut mendongkrak kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bekasi.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Semoga setelah pembangunan tahap kedua Pasar Induk Cibitung selesai, para pedagang bisa langsung pindah ke lapak yang sudah disediakan pihak pengelola," kata Sekretaris Rukun Warga Pasar Induk Cibitung Ahmad di Bekasi, Sabtu.
Dia mengatakan selama ini ribuan pedagang Pasar Induk Cibitung terpaksa berjualan di penampungan sementara yang dinilai kurang representatif sehingga mengakibatkan omzet penjualan mereka menurun drastis.
Pihaknya berharap perusahaan pelaksana pembangunan pasar selaku rekanan pemerintah daerah sekaligus pengelola pasar segera merealisasikan pemindahan ke lapak baru yang hampir selesai dibangun itu.
Baca juga: Pemkab Bekasi respon cepataspirasi ribuan pedagang Pasar Cibitung
Pengelola pasar juga diminta merapikan dan menata marka jalan serta petunjuk arah, penampungan tempat sampah, keamanan, kantong parkir, hingga penerangan jalan.
Menurut dia, penataan pasar penting dilakukan agar pembeli dan pedagang merasa aman sekaligus nyaman saat melakukan transaksi jual beli di pasar terbesar se-Kabupaten Bekasi itu.
Pedagang sayur di Pasar Induk Cibitung Nasir menyambut baik rencana percepatan pembangunan pasar tersebut mengingat pedagang sayur dan buah-buahan sudah merasa jenuh berjualan di penampungan sementara.
"Semoga segera selesai dan memberikan manfaat yang baik bagi para pedagang. Jadi omzet penjualan bisa meningkat lagi seperti semula," katanya.
Sementara itu, Pimpinan PT Citra Prasasti Konsorindo (Cipako) Cabang Kabupaten Bekasi Muchtar mengapresiasi pemerintah daerah atas kepercayaan dan kerja sama yang terjalin baik selama ini.
Baca juga: Revitalisasi Pasar Induk Cibitung mampu dongkrak ekonomi rakyat
"Tanpa kerja sama yang baik dengan seluruh pihak, proses pembangunan Pasar Induk Cibitung ini tidak akan berjalan lancar. Meskipun ada pihak yang kurang suka, akan tetapi alhamdulillah semua bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Pihaknya juga memastikan pembangunan pasar ke depan sepenuhnya dilaksanakan PT Cipako Cabang Kabupaten Bekasi setelah pimpinan perusahaan Cabang Sampang resmi dibubarkan melalui surat keputusan nomor 003/CPK/XII/2012.
Surat itu berisi keputusan direktur utama atas persetujuan Komisaris PT Citra Prasasti Konsorindo terkait pemberhentian pimpinan Cabang Sampang sekaligus pencabutan akta pendirian Cabang Sampang tertanggal 1 Desember 2022.
Baca juga: Bupati Bekasi tinjau progres revitalisasi Pasar Induk Cibitung Jabar
"Jadi mulai sekarang pembangunan sepenuhnya dilakukan PT Cipako Cabang Kabupaten Bekasi. Cabang Sampang sudah tidak bisa lagi melanjutkan pekerjaan akibat wanprestasi selama melaksanakan kegiatan pembangunan," katanya.
Diketahui Pasar Induk Cibitung adalah sentral jual beli kebutuhan sayur-mayur dan buah-buahan sekaligus penyuplai kebutuhan masyarakat Bekasi hingga Jabodatebek dan sekitarnya.
Penataan sarana dan prasarana pendukung diperlukan untuk menciptakan pasar yang nyaman dan aman sehingga mampu meningkatkan nilai transaksi yang turut mendongkrak kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bekasi.(KR-PRA).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023