Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil berharap usulan gelar pahlawan nasional untuk sosok perempuan Jawa Barat yang juga istri kedua Presiden Soekarno, yakni Inggit Garnasih (1888 - 1984) bisa disetujui oleh pemerintah pusat.
"Jadi itu urutan logikanya begitu. Mudah-mudahan mungkin tidak untuk tahun ini (menjadi pahlawan nasional) karena berproses. Tapi kita harapkan minimal tahun depan disetujui oleh pemerintah," kata Ridwan Kamil seusai memberikan sambutan dan membuka Seminar Nasional Pengusulan Ibu Inggit Garnasih sebagai Pahlawan Nasional, di Kota Bandung, Jumat.
Gubernur Ridwan Kamil mengatakan usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Inggit Garnasih sudah yang ketiga kalinya dilakukan oleh Pemprov Jawa Barat ke pemerintah pusat.
Baca juga: Ridwan Kamil dukung usulan Syaichona Muhammad Kholil jadi pahlawan nasional
"Ini kali ketiga secara aturan maksimal tiga kali (pengajuan), kita doakan saja di kali ketiga ini sudah bisa (dijadikan pahlawan nasional). Saya tidak bisa berandai-andai, karena setiap momen dalam pengajuan ada dinamika sosial politiknya, contoh Prof Mochtar (Kusumaatmadja) kita ajukan ternyata ada. Antrean. Jadi saya tidak bisa menebak tapi keputusan adalah diskresi dari Presiden," kata dia.
Ridwan Kamil menuturkan Inggit Garnasih menjadi sosok yang sangat berjasa bagi bangsa ini karena pada saat Bung Karno di penjara baik di Banceuy maupun Sukamiskin, Inggit Garnasih hadir menemani Presiden Soekarno.
"Dan definisi bukan hanya menemani tapi berkorban harta juga. Ibu Inggit sampai harus jual apa kemudian membuat usaha bikin bedak. Bedaknya dijual uangnya dipakai untuk membelikan makanan. Dan buku yang akhirnya membuat Bung Karno bangkit, lebih pintar, lebih cerdas," kata dia.
Baca juga: Dispora Jabar: Afridza Munandar pahlawan olahraga
Ujung dari Inggit Garnasih menjadi pergerakan yang menjadi kemerdekaan untuk Indonesia.
"Dari kemerdekaan kita sekarang mendapatkan kenikmatan menikmati kemajuan yang kita rasakan hari ini," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023