Tim bantuan medis Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Sulawesi Selatan, terdiri atas lima orang yang tergabung dalam rombongan Emergency Medical Tim (EMT) di bawah koordinasi Pusat Krisis Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, telah membangun tenda darurat untuk pelayanan kesehatan bagi korban gempa di Turki.
Dokter Hisbullah, salah seorang tim Unhas, Kamis, melaporkan dari Turki bahwa tim telah tiba di Kota Hatay, Turki, yang merupakan wilayah terdampak gempa cukup berat.
Baca juga: PMI serahkan bantuan 100 ribu dolar AS untuk korban gempa di Turki
"Seluruh tim dokter dan TNI bergotong royong membangun kurang lebih 20 tenda sebagai rumah sakit lapangan dan tenda pendukung lainnya untuk memaksimalkan bantuan yang berasal dari Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Tim Medis Unhas beserta rombongan lain berangkat ke Turki dari Lanud Halim Perdana Kusuma menggunakan dua pesawat, yakni pesawat Boeing 747 TNI-AU dan Hercules TNI-AU pada Sabtu pagi (11/2). Rombongan terdiri atas 47 orang personel Basarnas, 10 anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tim EMT sebanyak 110 orang.
Baca juga: Bantuan kemanusiaan Indonesia tahap pertama diberangkatkan ke Turki
Baca juga: Pakar ITB : Gempa Turki magnitudo 7,8 paling ditakuti oleh ahli gempa
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Dokter Hisbullah, salah seorang tim Unhas, Kamis, melaporkan dari Turki bahwa tim telah tiba di Kota Hatay, Turki, yang merupakan wilayah terdampak gempa cukup berat.
Baca juga: PMI serahkan bantuan 100 ribu dolar AS untuk korban gempa di Turki
"Seluruh tim dokter dan TNI bergotong royong membangun kurang lebih 20 tenda sebagai rumah sakit lapangan dan tenda pendukung lainnya untuk memaksimalkan bantuan yang berasal dari Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Tim Medis Unhas beserta rombongan lain berangkat ke Turki dari Lanud Halim Perdana Kusuma menggunakan dua pesawat, yakni pesawat Boeing 747 TNI-AU dan Hercules TNI-AU pada Sabtu pagi (11/2). Rombongan terdiri atas 47 orang personel Basarnas, 10 anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan tim EMT sebanyak 110 orang.
Baca juga: Bantuan kemanusiaan Indonesia tahap pertama diberangkatkan ke Turki
Baca juga: Pakar ITB : Gempa Turki magnitudo 7,8 paling ditakuti oleh ahli gempa
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023