Topan Gabrielle yang menyebabkan banjir dan longsor serta membuat ratusan orang mengungsi di sejumlah wilayah di Selandia Baru, telah menewaskan empat orang dan sejumlah orang lain hilang.

Laporan Radio New Zealand menyebutkan setidaknya empat jenazah, termasuk seorang anak, ditemukan di beberapa wilayah yang terkena hantaman topan tersebut.

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan operasi pencarian sedang berlangsung untuk mencari warga yang hilang akibat topan itu,

Baca juga: Pakar ITB : Gempa Turki magnitudo 7,8 paling ditakuti oleh ahli gempa

Kerusakan terjadi secara luas dan menambahkan hujan deras akan terus melanda pusat Selandia Baru hingga Kamis dengan naiknya gelombang laut di Pesisir Timur.

Sejauh ini, lebih dari sembilan ribu orang mengungsi dan sekitar tiga ribu orang telah dipindahkan ke pusat pertahanan sipil. Selandia Baru mengumumkan keadaan darurat nasional di enam wilayah yaitu Northland, Auckland, Tairawhiti, Bay of Plenty, Waikato dan Teluk Hawke.

Ini kali ketiga dalam sejarah Selandia Baru menyatakan keadaan darurat nasional. Pertama kali keadaan ini diumumkan akibat gempa pada 2011 dan kemudian pada 2020 selama pandemi COVID-19.

Sumber: anadolu-oana

Baca juga: Palestina bantu 20 ribu selimut hangat untuk korban gempa di Turki

Baca juga: Bantuan kemanusiaan Indonesia tahap pertama diberangkatkan ke Turki



 

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023