Perth (Antara Megapolitan) - Kemeriahan perayaan hari ulang tahun ke-71 Republik Indonesia di Perth, Australia Barat, tahun ini mulai bergaung sejak Juli, dengan berbagai kompetisi olahraga, adu bakat, lomba permainan tradisional khas Indonesia yang diselenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Perth.
Kegiatan-kegiatan tersebut bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat Indonesia.
Salah satu yang paling dinanti-nati adalah lomba beraneka permainan tradisional, Sabtu, yang diikuti oleh masyarakat Indonesia dengan antusias. Beberapa lomba itu adalah lari kelereng, makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol, dan balap balon.
Setelah jeda makan siang, perlombaan bakiak, balap karung, gobak sodor, dan bentengan pun melibatkan anak-anak dan orang dewasa.
"Untuk orang dewasa, momen ini menjadi momen nostalgia dan melepas rindu akan suasana di Tanah Air menjelang 17 Agustus. Bagi anak-anak, ini jadi pengalaman yang tak terlupakan," kata salah satu diplomat perempuan di KJRI Perth, Widya Sinedu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, "mereka yang kebanyakan lahir dan besar di Australia sangat senang dapat méngetahui lomba tradisional khas Indonesia."
Kegirangan terpancar saat lomba makan kerupuk yang diikuti oleh anak-anak, dan sebagian mereka baru pertama kali mengikuti lomba serupa.
Para pemenang lomba menerima hadiah yang telah dipersiapkan oleh pihak KJRI dan sponsor, antara lain Garuda Indonesia dan berbagai organisasi masyarakat di Perth seperti Yogyakarta Istimewa, TPA Leonora, PPIP, AIPSSA, PPIA WA, Bonapasogit, dan IA-ITB.
Penyerahan hadiah dan piagam dilakukan oleh Konjen RI Perth Ade Padmo Sarwono, didampingi Ibu Dhani Sarwono.
Selain seharian dengan lomba tradisional, kompetisi bowling (23/7), bulu tangkis kelompok ganda (24/7), catur/gaple/scrabble (22/7), KJRI Got Talent (29/7) pun telah digelar. Sementara lomba tenis meja akan dilaksanakan hari ini, golf dan bulu tangkis untuk tunggal rencananya digelar 6 dan 7 Agustus.
Sementara itu perayaan Dirgahayu Indonesia akan dimeriahkan pula dengan pertunjukan seni berskala besar "Kreasi Indonesia" di kampus Universitas Curtin pada 13 Agustus.
Pada tahun lalu, Kreasi Indonesia sukses menyedot perhatian para peminat Indonesia, dan sedikitnya 5.000 orang pengunjung mengikuti beraneka kegiatan dan menikmati hidangan khas Tanah Air. (Ant).
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Kegiatan-kegiatan tersebut bekerja sama dengan berbagai organisasi masyarakat Indonesia.
Salah satu yang paling dinanti-nati adalah lomba beraneka permainan tradisional, Sabtu, yang diikuti oleh masyarakat Indonesia dengan antusias. Beberapa lomba itu adalah lari kelereng, makan kerupuk, memasukkan pensil ke dalam botol, dan balap balon.
Setelah jeda makan siang, perlombaan bakiak, balap karung, gobak sodor, dan bentengan pun melibatkan anak-anak dan orang dewasa.
"Untuk orang dewasa, momen ini menjadi momen nostalgia dan melepas rindu akan suasana di Tanah Air menjelang 17 Agustus. Bagi anak-anak, ini jadi pengalaman yang tak terlupakan," kata salah satu diplomat perempuan di KJRI Perth, Widya Sinedu.
Lebih lanjut ia menjelaskan, "mereka yang kebanyakan lahir dan besar di Australia sangat senang dapat méngetahui lomba tradisional khas Indonesia."
Kegirangan terpancar saat lomba makan kerupuk yang diikuti oleh anak-anak, dan sebagian mereka baru pertama kali mengikuti lomba serupa.
Para pemenang lomba menerima hadiah yang telah dipersiapkan oleh pihak KJRI dan sponsor, antara lain Garuda Indonesia dan berbagai organisasi masyarakat di Perth seperti Yogyakarta Istimewa, TPA Leonora, PPIP, AIPSSA, PPIA WA, Bonapasogit, dan IA-ITB.
Penyerahan hadiah dan piagam dilakukan oleh Konjen RI Perth Ade Padmo Sarwono, didampingi Ibu Dhani Sarwono.
Selain seharian dengan lomba tradisional, kompetisi bowling (23/7), bulu tangkis kelompok ganda (24/7), catur/gaple/scrabble (22/7), KJRI Got Talent (29/7) pun telah digelar. Sementara lomba tenis meja akan dilaksanakan hari ini, golf dan bulu tangkis untuk tunggal rencananya digelar 6 dan 7 Agustus.
Sementara itu perayaan Dirgahayu Indonesia akan dimeriahkan pula dengan pertunjukan seni berskala besar "Kreasi Indonesia" di kampus Universitas Curtin pada 13 Agustus.
Pada tahun lalu, Kreasi Indonesia sukses menyedot perhatian para peminat Indonesia, dan sedikitnya 5.000 orang pengunjung mengikuti beraneka kegiatan dan menikmati hidangan khas Tanah Air. (Ant).
Editor : M. Tohamaksun
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016