Persoalan pengendara sepeda motor di bawah umur, menjadi topik pembahasan dalam agenda mingguan Jumat Curhat Polres Sukabumi Kota bersama masyarakat, yang digelar di kawasan Alun-Alun Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Kami mengundang komunitas ojek pangkalan untuk mendengarkan informasi dan masukan dari mereka, salah satu yang menjadi pembahasan utama adalah keberadaan pengendara sepeda motor di bawah umur," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin.
Menurut Zainal, pengendara sepeda motor di bawah umur ini rawan menjadi penyebab dan korban kecelakaan lalu lintas yang tidak hanya bisa mencelakai dirinya sendiri tetapi orang lain, termasuk bisa saja menjadi sasaran dari perampas (begal) motor.
Kapolres akan menindaklanjuti masukan dari masyarakat dengan lebih sering melakukan patroli untuk mencegah pengendara motor di bawah umur.
Apalagi, katanya, saat ini Polres Sukabumi Kota sedang menggelar Operasi Keselamatan Lodaya yang salah satunya melakukan sosialisasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Kapolres mengimbau orang tua yang memiliki anak di bawah umur untuk tidak memberikan izin kepada anak-anaknya mengemudikan kendaraan bermotor karena berpotensi terjadinya kecelakaan.
Tidak hanya bisa menyebabkan kecelakaan, tetapi juga rawan menjadi korban kejahatan seperti pembegalan ataupun pencurian. Selain itu, dikhawatirkan pula anak-anak tersebut terjerumus kepada kegiatan negatif seperti bergabung dengan geng motor.
"Informasi dan masukan dari para ojek pangkalan dipastikan akan ditindak lanjuti dan kami pun meminta kepada mereka untuk selalu mendukung situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," katanya.
Di sisi lain, para ojek pangkalan ini pun meminta kepada Kapolres Sukabumi Kota untuk bisa dipermudah membuat dan memperpanjang SIM. Permintaan itu pun langsung ditanggapi oleh Zainal yang intinya siap membantu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca juga: Kapolres Sukabumi sidak di pasar tradisional temukan stok minyak goreng kurang
Baca juga: Resahkan masyarakat, pemberantasan geng motor jadi fokus perhatian Polres Sukabumi Kota
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami mengundang komunitas ojek pangkalan untuk mendengarkan informasi dan masukan dari mereka, salah satu yang menjadi pembahasan utama adalah keberadaan pengendara sepeda motor di bawah umur," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin.
Menurut Zainal, pengendara sepeda motor di bawah umur ini rawan menjadi penyebab dan korban kecelakaan lalu lintas yang tidak hanya bisa mencelakai dirinya sendiri tetapi orang lain, termasuk bisa saja menjadi sasaran dari perampas (begal) motor.
Kapolres akan menindaklanjuti masukan dari masyarakat dengan lebih sering melakukan patroli untuk mencegah pengendara motor di bawah umur.
Apalagi, katanya, saat ini Polres Sukabumi Kota sedang menggelar Operasi Keselamatan Lodaya yang salah satunya melakukan sosialisasi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Kapolres mengimbau orang tua yang memiliki anak di bawah umur untuk tidak memberikan izin kepada anak-anaknya mengemudikan kendaraan bermotor karena berpotensi terjadinya kecelakaan.
Tidak hanya bisa menyebabkan kecelakaan, tetapi juga rawan menjadi korban kejahatan seperti pembegalan ataupun pencurian. Selain itu, dikhawatirkan pula anak-anak tersebut terjerumus kepada kegiatan negatif seperti bergabung dengan geng motor.
"Informasi dan masukan dari para ojek pangkalan dipastikan akan ditindak lanjuti dan kami pun meminta kepada mereka untuk selalu mendukung situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," katanya.
Di sisi lain, para ojek pangkalan ini pun meminta kepada Kapolres Sukabumi Kota untuk bisa dipermudah membuat dan memperpanjang SIM. Permintaan itu pun langsung ditanggapi oleh Zainal yang intinya siap membantu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Baca juga: Kapolres Sukabumi sidak di pasar tradisional temukan stok minyak goreng kurang
Baca juga: Resahkan masyarakat, pemberantasan geng motor jadi fokus perhatian Polres Sukabumi Kota
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023