Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Perlawanan Rakyat menyiapkan aksi di depan Gedung DPR RI di Jakarta pada 28 Februari 2023 untuk menyampaikan orasi atas kebijakan pemerintah, dengan tajuk "Maklumat Protes Rakyat Indonesia".

Rencana aksi itu mengemuka dalam pertemuan sejumlah tokoh dan aktivis di Gedung LBH Jakarta, Kamis (9/2).

Hadir antara lain Direktur LBH Jakarta Muh Isnur, Ketua Umum DPP  Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moh Jumhur Hidayat, aktivis Greenpeace Indonesia Khalisa Khalid, dan  sejumlah aktivis dan LSM lain.

Seusai bergantian orasi, dalam pertemuan itu mereka secara serempak membacakan "Maklumat Protes Rakyat Indonesia".
 
Ketua Umum DPP Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Moh Jumhur Hidayat. (Foto rilis).

Maklumat ini menyoroti Perppu Ciptaker yang prosesnya dianggap melanggar konstitusi, reformasi dikorupsi, KKN yang semakin masif, penyelewengan demokrasi, ketimpangan ekonomi, hingga oligarkhi

Mereka menuntut pencabutan UU Ciptaker, Perppu Ciptaker, UU KUHP, dan aturan Presidential Treshold; tingkatkan kesejahteraan rakyat; dan singkirkan oligarkhi.

Ketua Umum KSPSI Moh Jumhur Hidayat mengaku bangga karena acara tersebut tidak hanya dihadiri wakil buruh yang dirugikan oleh UU Ciptaker dan Perppu Ciptaker tetapi juga dihadiri oleh aktivis lingkungan, BEM, aktivis perempuan, bahkan aktivis anti-korupsi.

"Dulu reformasi menumbangkan Orde Baru dimulai dari sini (Gedung LBH), dan bisa jadi sekarang kami akan memulai perubahan kembali dari sini," katanya.

Ia mengajak semua elemen masyarakat bergerak bersama melawan ketidakadilan.

Pewarta: Rilis

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023