Bogor (Antara Megapolitan) - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) membangun sebuah taman permainan tradisional khusus untuk anak-anak di Kota Bogor, Jawa Barat, untuk mendukung program Kota Sejuta Taman
"Pembangunan taman permainan tradisional ini dimulai Juli ini, targetnya selesai dalam waktu tiga bulan," kata General Manager Komunikasi Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nurachman di Bogor, Selasa.
Ia mengatakan, taman tersebut berlokasi di komplek Lapangan Sempur, dekat dengan Sungai Ciliwung dengan luas sekitar 550 meter, dan alokasi anggaran Rp500 juta.
"Ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan, untuk pertama kalinya kita membangun taman di Kota Bogor," katanya.
Menurutnya, usulan membangun taman permainan tradisional datang dari Pemerintah Kota Bogor. Alfarmart melalui dana CSR mendukung rencana pemerintah daerah tersebut untuk menyediakan taman khusus sebagai tempat bermainan anak.
"Harapan kami, anak-anak dapat memanfaatkan taman tersebut untuk bermain dan mengasah kreatifitasnya dengan permainan tradisional yang tersedia, ini sekaligus upaya pelestarian budaya bangsa lewat permainan tradisional," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan taman permainan tradisional tersebut diberi nama Taman Kaulinan yang menyediakan berbagai wahana permainan tempo dulu seperti gatrik, gasing, serta ular tangga.
"Kita membangun satu taman khusus untuk anak-anak, agar tidak teracuni `game` Pokemon Go," kata Bima, Senin (25/7) kemarin.
Ia mengatakan, taman tersebut dibuat khusus memenuhi standar keselamatan dan keamanan anak-anak untuk bermain. Taman berlokasi di kawasan Lapangan Sempur tidak jauh dari pinggir Sungai Ciliwung.
"Kita lengkapi taman ini dengan permainan tradisional seperti gatrik, engklek, engrang, rumah pohon dan permainan ular tangga raksasa," katanya.
Bima menyebutkan, Taman Kaulinan menjadi pusat tempat bermain "outdoor" bagi anak-anak yang pertama dimiliki Bogor, diharapkan dapat menjadi percontohan.
"Taman kita buat khusus sebagai tempat berinteraksi warga dan juga anak-anak," katanya.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Yadi Cahyadi menambahkan, ide mendirikan Taman Kaulinan berawal dari keinginan Wali Kota Bogor untuk memiliki taman yang mengakomodir anak-anak usia kecil.
"Sesuai pesan Pak Wali taman ini dibuat untuk mendorong kreativitas anak tapi dengan fokus permainan tradisional supaya anak-anak Kota Bogor mencintai identitas daerahnya," kata Yadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Pembangunan taman permainan tradisional ini dimulai Juli ini, targetnya selesai dalam waktu tiga bulan," kata General Manager Komunikasi Perusahaan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Nurachman di Bogor, Selasa.
Ia mengatakan, taman tersebut berlokasi di komplek Lapangan Sempur, dekat dengan Sungai Ciliwung dengan luas sekitar 550 meter, dan alokasi anggaran Rp500 juta.
"Ini merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan, untuk pertama kalinya kita membangun taman di Kota Bogor," katanya.
Menurutnya, usulan membangun taman permainan tradisional datang dari Pemerintah Kota Bogor. Alfarmart melalui dana CSR mendukung rencana pemerintah daerah tersebut untuk menyediakan taman khusus sebagai tempat bermainan anak.
"Harapan kami, anak-anak dapat memanfaatkan taman tersebut untuk bermain dan mengasah kreatifitasnya dengan permainan tradisional yang tersedia, ini sekaligus upaya pelestarian budaya bangsa lewat permainan tradisional," katanya.
Sebelumnya Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyebutkan taman permainan tradisional tersebut diberi nama Taman Kaulinan yang menyediakan berbagai wahana permainan tempo dulu seperti gatrik, gasing, serta ular tangga.
"Kita membangun satu taman khusus untuk anak-anak, agar tidak teracuni `game` Pokemon Go," kata Bima, Senin (25/7) kemarin.
Ia mengatakan, taman tersebut dibuat khusus memenuhi standar keselamatan dan keamanan anak-anak untuk bermain. Taman berlokasi di kawasan Lapangan Sempur tidak jauh dari pinggir Sungai Ciliwung.
"Kita lengkapi taman ini dengan permainan tradisional seperti gatrik, engklek, engrang, rumah pohon dan permainan ular tangga raksasa," katanya.
Bima menyebutkan, Taman Kaulinan menjadi pusat tempat bermain "outdoor" bagi anak-anak yang pertama dimiliki Bogor, diharapkan dapat menjadi percontohan.
"Taman kita buat khusus sebagai tempat berinteraksi warga dan juga anak-anak," katanya.
Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor Yadi Cahyadi menambahkan, ide mendirikan Taman Kaulinan berawal dari keinginan Wali Kota Bogor untuk memiliki taman yang mengakomodir anak-anak usia kecil.
"Sesuai pesan Pak Wali taman ini dibuat untuk mendorong kreativitas anak tapi dengan fokus permainan tradisional supaya anak-anak Kota Bogor mencintai identitas daerahnya," kata Yadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016