Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyebutkan dampak dari gempa bumi yang berpusat di Muarabinuangeun, Banten dengan Magnetudo (M)5,2 mengakibatkan ruang kelas dan guru SDN Cisalimar rusak.

"Akibat getaran gempa yang terjadi pada Selasa, (7/2) pagi dua ruang kelas SDN yang berada di Kampung Cisalimar, Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi yakni ruang kelas II dan III serta ruang guru mengalami rusak ringan pada bagian plafonnya," kata Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi. Selasa.

Menurut Daeng, tidak hanya merusak bagian plafon ruang kelas II dan III, namun seorang pelajar kelas II mengalami luka ringan pada kakinya karena tertimpa puing plafon.

Baca juga: Gempa Banten magnitudo 5,2 pada Selasa pagi dirasakan hingga Kota Sukabumi
Baca juga: Gempa magnitudo 5,2 guncang wilayah Banten Selasa pagi

Korban sudah mendapatkan pengobatan dari pihak sekolah karena hanya mengalami luka ringan saja. Untuk penanganan pascakejadian, pihaknya sudah berkoordinasi dengan petugas dari Forkopimcam Kabandungan.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Novian Rahmat Taupik mengatakan gempa tersebut tidak berdampak kerusakan dan dari hasil pemantauan dan pendataan di lapangan, tidak ada laporan jatuhnya korban baik terluka apalagi meninggal dunia. Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tetap waspada tetapi jangan panik, antisipasi terjadinya gempa susulan.

Pewarta: Aditya Aulia Rohman

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023