Bogor (Antara Megapolitan) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, berkomitmen untuk memfasilitasi para penyandang disabilitas khususnya tunanetra tetap produktif dan berkarya dengan menyediakan kesempatan kerja di lingkungan pemerintah daerah.
"Pemkot Bogor komitmen merangkul para disabilitas, kami membuka lowongan untuk tenaga kerja "outsourching" bagi para penyandang disabilitas," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai kegiatan gerakan berbagi buku untuk tunanetra di Bogor, Senin.
Menurut Bima, di lingkungan Pemerintah Kota Bogor ada posisi tenaga ahli kontrak dan honorer. Sudah banyak yang direkrut dari kalangan kampus dan pakar.
"Posisi ini tidak menutup kemungkinan dibuka khusus untuk penyandang difabel terutama tunanetra, posisinya bisa programer dan IT," kata Bima.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kontrak dari penyandang disabilitas tunanetra lanjut Politis PAN tersebut membutuhkan peralatan kerja yang mendukung kinerja para tenaga kerja disabilitas tersebut.
"Untuk itu kami mengharapkan ada swasta yang mau menyediakan peralatan kerja bagi para penyandang disabilitas ini, seperti kemampuan IBM Indonesia dalam hal komputerisasi," katanya.
Menanggapi harapan Wali Kota Bogor, Presiden Direktur IBM Indonesia Gunawan Susanto mengatakan tidak menutup kemungkinan pihaknya dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan peran para penyandang tuna netra.
Ia mengatakan, program CSR IBM Indonesia fokus pada dua kegiatan yakni pembinaan UMKM dari sisi pemberdayaan dan pelatihan, serta area lainnya memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bisa berkarya.
"IBM bekerja sama dengan Yayasa Mitra Netra meluncurkan program berbagai buku untuk tuna netra," katanya.
Program lainnya, lanjut Gunawan, pihaknya memberikan pelatihan kepada penyandang tuna netra sebagai programer IT yang dapat mengusai program terbaru dari teknologi komputer di Tanah Air.
"Niat kita sederhana dengan memberikan kesempatan kepada para penyandang tunanetra untuk melatih dan mengasah kemampuannya di bidang teknologi komputer, mereka dapat memiliki keahlian serta mampu berdaya saing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Pemkot Bogor komitmen merangkul para disabilitas, kami membuka lowongan untuk tenaga kerja "outsourching" bagi para penyandang disabilitas," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai kegiatan gerakan berbagi buku untuk tunanetra di Bogor, Senin.
Menurut Bima, di lingkungan Pemerintah Kota Bogor ada posisi tenaga ahli kontrak dan honorer. Sudah banyak yang direkrut dari kalangan kampus dan pakar.
"Posisi ini tidak menutup kemungkinan dibuka khusus untuk penyandang difabel terutama tunanetra, posisinya bisa programer dan IT," kata Bima.
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga kontrak dari penyandang disabilitas tunanetra lanjut Politis PAN tersebut membutuhkan peralatan kerja yang mendukung kinerja para tenaga kerja disabilitas tersebut.
"Untuk itu kami mengharapkan ada swasta yang mau menyediakan peralatan kerja bagi para penyandang disabilitas ini, seperti kemampuan IBM Indonesia dalam hal komputerisasi," katanya.
Menanggapi harapan Wali Kota Bogor, Presiden Direktur IBM Indonesia Gunawan Susanto mengatakan tidak menutup kemungkinan pihaknya dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam mengoptimalkan peran para penyandang tuna netra.
Ia mengatakan, program CSR IBM Indonesia fokus pada dua kegiatan yakni pembinaan UMKM dari sisi pemberdayaan dan pelatihan, serta area lainnya memberikan kesempatan kepada penyandang disabilitas untuk bisa berkarya.
"IBM bekerja sama dengan Yayasa Mitra Netra meluncurkan program berbagai buku untuk tuna netra," katanya.
Program lainnya, lanjut Gunawan, pihaknya memberikan pelatihan kepada penyandang tuna netra sebagai programer IT yang dapat mengusai program terbaru dari teknologi komputer di Tanah Air.
"Niat kita sederhana dengan memberikan kesempatan kepada para penyandang tunanetra untuk melatih dan mengasah kemampuannya di bidang teknologi komputer, mereka dapat memiliki keahlian serta mampu berdaya saing," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016