Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya menjaga kualitas, estetika dan keberlanjutan lingkungan dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Basuki dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu, mengatakan sejauh ini progres fisik infrastruktur IKN keseluruhan sudah 14 persen dan berjalan baik sesuai dengan  tiga prinsip utama, yakni untuk menjamin kualitas, estetika, dan keberlanjutan lingkungan.

Implementasi Visi Smart Forest City dilakukan dengan membatasi secara ketat penebangan pohon yang ada dan betul-betul sesuai dengan rencana manfaat jalan dan tapak bangunan, serta mempertahankan bentang alam yang ada di lapangan (elevasi, kontur, posisi) di bawah pengawasan ketat konsultan manajemen konstruksi dan supervisi pekerjaan.

Hingga saat ini sudah 31 paket dikerjakan oleh kontraktor, konsultan manajemen konstruksi dan supervisi, antara lain pekerjaan land development, hunian pekerja, jalan logistik, jalan tol, embung dan drainase, intake air baku, kantor kementerian koordinator, sumbu kebangsaan, kompleks kantor dan istana negara.

Basuki juga berpesan agar kendaraan Over Dimension dan Overload (ODOL) tidak melintas di area KIPP IKN.

Terkait Rumah Susun (Rusun) Pekerja, Basuki meminta untuk setiap unit rusun ditempati maksimal 8 pekerja, sehingga kamar lebih lega. Total rusun dibangun 22 tower dengan daya tampung 14.000 pekerja.


 Baca juga: Kemenkes bersama DPR RI siapkan fasilitas kesehatan di IKN

Baca juga: Nusantara Power akan bangun PLTS berdaya 50 Mega Watt di IKN

Pewarta: Aji Cakti

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023