Cikarang, Bekasi (Antara Megapolitan) - Obon Tabroni dan Bambang Sumaryono dari Jalur Perseorangan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, direncanakan pada 8 Agustus 2016 akan mendaftar ke Komisi Pemilihan Daerah setempat untuk menjadi peserta pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017.

Selain melakukan pendaftaran juga menyerahkan persyaratan yang sudah diminta oleh Komisi Pemilihan Daerah Kabupaten Bekasi, kata calon bupati jalur perseorangan Kabupaten Bekasi, Obon Tambroni di Tambun, Jumat.

Menurut dia, ini dilakukan guna memeriahkan pesta demokrasi lima tahun sekali dan akan menjadi peserta yang mendaftar melalui jalur perseorangan.

Dalam mempersiapkan persyaratan dengan mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan mengisi blangko yang berisi kesiapan warga untuk memberikan dukungan kepada kedua calon ini melalui jalur perseorangan.

Persyaratan itu antaranya dengan mengumpulkan tanda tangan dan fotocopy dari warga. Dalam melakukannya sudah terkumpul 500 ribu KTP.

Tetapi untuk memastikannya saat ini baru dilakukan penghitungan ulang dikarenakan masih ada KTP yang sama atau ada dua nama. Dalam penghitungan ulang ini baru terihutung 367 ribu warga.

Sedangkan untuk input data dari KPU setempat baru dilakukan pengecekan ulang, dikarenakan belum ada konfirmasi agar dibuat PDF, Word, atau Excel.

Tetapi dalam memenuhi syarat lainnya sudah dilakukannya. Tinggal menunggu pembukaan pendaftaran peserta saja.

Obon menambahkan, dalam visi dan misinya sudah tertuang jelas, guna menyejahterakan rakyat dan melakukan pemetaan industri.

Ini dilakukan agar kesejahteraan masyarakat Kabupaten Bekasi lebih terjamin dari saat ini. Untuk itu perlunya pemetaan kepadatan penduduk di daerah setempat.

Melalui pemetaan itulah baru bisa dikatakan menyejahterakan masyarakat. Dan untuk melakukannya tidak sulit karena penyetaraan ekonomi sekarang kurang menguntungkan.

Dengan adanya pemetaan industri ini dimaksudkan untuk mempermudah akses penduduk yang bekerja didekat rumahnya.

Pemetaan ini tidak hanya untuk industri tetapi juga penataan sarana dan prasarana guna lebih terarah dalam penanganannya.

Pewarta: Mayolus Fajar D

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016