PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menyerahkan bantuan gudang beku (cold storage) kepada Paguyuban Pedagang Mi dan Bakso (Papmiso) Indonesia melalui dana tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah.

"Bantuan ini dari kantor pusat, saya mewakili untuk menyerahkan. BRI memang berkewajiban untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang memang perlu bantuan," kata Direktur BRI Cabang Cikarang Adi Kurniadi di Cikarang, Selasa.

Adi mengatakan bantuan yang diserahkan berupa tiga unit gudang beku masing-masing berkapasitas 30 ton sebagai tempat penyimpanan daging sebagai bahan baku makanan olahan bakso.

Dia mengaku perusahaan menjalankan program pemerintah melalui bantuan pembiayaan yang bersumber dari dana tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.

Bantuan tidak hanya sebatas gudang beku namun akan dilanjutkan dengan program kegiatan pendidikan dan pelatihan literasi keuangan dan ekonomi digital kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar mampu mengembangkan bisnis dengan memanfaatkan teknologi terkini.

"BRI bekerja sama dengan Papmiso Indonesia menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan literasi keuangan untuk  memberikan semacam pengarahan, kemudian masukan atau wawasan tentang masalah keuangan," katanya.

Menurut dia pelatihan literasi keuangan diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan usaha seiring perubahan gaya hidup masyarakat modern yang mulai kerap menggunakan uang non tunai sebagai alat transaksi.

"Penggunaan uang non tunai menjadi tren masyarakat modern saat ini. Pembelanjaan via barcode, jadi melalui ATM itu juga bisa ambil setor, orang tidak perlu lagi ke bank. Pelaku UMKM juga harus bisa beradaptasi dengan kemajuan teknologi," katanya.

Ketua Umum Papmiso Indonesia Bambang Hariyanto mengatakan bantuan cold storage dari BRI ini merupakan realisasi tindak lanjut kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir saat makan bakso bersama pengurus Papmiso beberapa waktu lalu.

Papmiso saat itu menyampaikan keluhan dan permasalahan yang dihadapi rekan-rekan sesama pedagang yakni kenaikan harga daging yang tinggi menjelang Bulan Suci Ramadhan, Idul Fitri, serta Natal dan Tahun Baru.

"Alhamdulillah saat ini sudah direalisasikan oleh BRI yang diwakili Cabang Cikarang. Terima kasih atas bantuan ini, semoga bisa membantu kami mengantisipasi kenaikan harga daging sapi menjelang Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini," katanya.

Bambang mengaku ada empat persoalan klasik yang dihadapi pelaku UMKM yakni perizinan, pasokan bahan baku, pemasaran, dan permodalan. Permasalahan itu mencair setelah pemerintah mengeluarkan Perppu 2/2022 terkait Cipta Kerja dan PP 7/2021 tentang kemudahan, perlindungan, pemberdayaan koperasi dan UMKM.

"Kita pelaku UMKM diberi kemudahan dalam proses pembuatan nomor induk berusaha dan sertifikat halal yang masa berlakunya selamanya sehingga pelaku UMKM bisa bankable," katanya.

Baca juga: Transaksi Agen BRILink tembus Rp1.400 triliun setahun

Baca juga: Kolaborasi aplikasi majoo-BRI mudahkan transaksi digital UMKM


 

Pewarta: Pradita Kurniawan Syah

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023