Purwakarta (Antara Megapolitan) - Perajin bambu di Kabupaten Purwakarta, Jabar, kebanjiran rezeki karena pemerintah daerah setempat mengimbau seluruh perkantoran dihiasi kerajinan bambu dalam menyambut Hari Jadi Purwakarta ke-185 dan Hari Jadi Kabupaten ke-48.

"Sudah sebulan ini, banyak sekali pesanan kerajinan bambu," kata Ny Titi, salah seorang perajin bambu asal Desa Nagrog, Kecamatan Wanayasa , Purwakarta, Rabu.

Biasanya ia hanya mengerjakan pesanan kerajinan bambu dari keluarga dan tetangga. Tetapi sejak sebulan terakhir, banyak pesanan kerajinan bambu melimpah.

Dampak dari perayaan Hari Jadi Purwakarta ke-185 dan Hari Jadi Kabupaten ke-48, sejak sebulan lalu ia mendapatkan pesanan ribuan anyaman bambun dari berbagai instansi.

Untuk memenuhi ribuan pesanan kerajinan bambu yang mencapai ribuan, Titi mengaku mengalami kendala, di antara kendalanya, sulit memperoleh bahan baku pohon bambu yang cocok untuk diolah menjadi kerajinan.

"Mencari bambu sekarang susah. belum lagi alatnya. Emak hanya menggunakan golok dan alat seadanya," kata dia.

Perajin yang sudah bergelut di bidang kerajinan tangan bambu selama 25 tahun itu mengaku berterima kasih kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi yang selalu menjadikan bambu sebagai ikon perayaan Hari Jadi Purwakarta selama beberapa tahun terakhir.

Gagasan bupati itu diakuinya berimbas terkait dengan peningkatan pendapatan yang signifikan hingga 10 kali lipat dari biasanya.

"Biasanya emak hanya membuat pesanan 40 buah dalam sehari, Sekarang bisa lebih dari 400 buah," kata dia.

Sehubungan dengan Hari Jadi Purwakarta ke-185 dan Hari Jadi Kabupaten ke-48, Bupati mengeluarkan imbauan agar setiap gedung dan ruangan perkantoran, baik kantor pemerintah, swasta maupun badan usaha milik faerah, dihiasi dengan kerajinan bambu.

Kerajinan bambu yang bisa untuk ruangan perkantoran itu misalnya cetok (caping) dan boboko (bakul nasi) dan hihid (kipas), kata dia.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengaku selama beberapa tahun terakhir mengusung tema bambu pada setiap perayaan hari jadi daerahnya, karena orang Sunda memang menggunakan bambu untuk membangun peradaban.

Mulai dari perlengkapan dapur sampai rumah orang Sunda, bisa semua dibangun dengan menggunakan bambu, kata dia.

Pewarta: M.Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016