Algoritma Research and Consulting merilis hasil survei nasional dimana masih banyak warga yang belum mengetahui tanggal pencoblosan pemilu yaitu sebanyak 75 persen responden menyatakan ketidaktahuan hari pencoblosan dalam Pemilu 2024.

"Hanya 8 persen responden yang mengerti dan menyebutkan dengan benar kapan pelaksanaan hari pemungutan suara yang akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024," kata Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana di Depok, Senin.

Hasil survei juga menyebutkan 8,1 persen mengetahui dan menyebutkan dengan benar tanggal pencoblosan, dan sebanyak 15,4 persen mengetahui menyebutkan bulan dengan benar, namun lupa atau salah tanggal pencoblosan, serta tidak menjawab (1,7 persen).

Baca juga: Cara KPU Jabar siapkan stamina prima petugas Pemilu 2024
Baca juga: KPU Bekasi rekrut calon anggota Pantarlih Pemilu 2024

Algoritma telah merilis hasil survei nasional dengan responden sebanyak 1.214 orang, margin of error (+/-) 3 persen, pengumpulan data dilakukan pada rentang waktu 19-30 Desember 2022 melalui wawancara tatap muka.

Dalam survei tersebut, salah satu fokus Algoritma menyangkut kesiapan penyelenggaraan pemilu 2024.

Namun demikian, hal yang positif adalah sebanyak 93 persen responden akan menggunakan hak pilihnya pada hari pemilu nanti, belum memutuskan (4,3 persen), tidak menggunakan hak pilih (1,0 persen), tidak tahu (0,9 persen), dan tidak jawab (0,4 persen).



Artinya, antusiasme pemilih relatif tinggi dan perlu menjadi perhatian KPU RI untuk terus melakukan sosialisasi pelaksanaan pemilu secara intensif dalam beberapa bulan mendatang.

 

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023