Tim Nasional U-20 Indonesia akan berkompetisi pada Piala Dunia U-20 2023 yang berlangsung di Tanah Air pada 20 Mei-11 Juni 2023.
Untuk ajang itu, PSSI menempa Timnas U-20 sejak tahun 2021. Berbekal dana Rp50,6 miliar dari Pemerintah, PSSI memberangkatkan skuad Garuda Nusantara ke luar negeri, mengasah kemampuan.
Setelah menangguk pengalaman di Turki pada akhir 2021, Timnas U-20 terbang ke Korsel Maret 2022 untuk menjalani pemusatan pelatihan dan 10 laga uji coba sampai April 2022.
Selama TC di Korsel, Indonesia memenangi tiga laga persahabatan, kalah enam kali, dan sekali imbang.
Pada Juni 2022, Garuda Nusantara berlaga di Turnamen Toulon di Prancis. Indonesia menjadi tim terbaik ke-10 dengan mencatatkan kemenangan tunggal atas Ghana dengan skor 1-0.
Sebulan berselang, Timnas kembali ke Tanah Air untuk berlaga di Piala AFF U-19 2022. Hasilnya, Indonesia tidak mampu lolos dari fase grup meski berstatus sebagai tim tersubur di kompetisi tersebut. Dari lima laga, Indonesia melesakkan total 17 gol dan hanya dua kali kebobolan.
PSSI sempat mempermasalahkan tidak lolosnya Indonesia ke semifinal karena menganggap dua tim segrup A, Vietnam dan Thailand, bermain mata supaya pertandingan mereka imbang dan mengunci tempat di empat besar.
Berbekal kegagalan itu, Timnas bertanding di Kualifikasi Piala Asia U-20 2022 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Hasilnya, skuad Garuda Nusantara tampil dengan penuh motivasi dan sukses mengunci satu slot di Piala Asia U-20 2023 yang dilaksanakan di Uzbekistan pada Maret 2023.
Di Grup F kualifikasi, Indonesia menang pada tiga laga, termasuk menundukkan Vietnam 3-2, membuat 12 gol, dan kebobolan sembilan gol.
Timnas menutup tahun 2022 dengan melajukan TC di Turki dan Spanyol pada Oktober-November. Timnas melakukan 13 kali laga uji coba dengan torehan lima kali menang, tiga kali imbang, dan lima kali kalah.
Perkembangan pemain
Setelah mengikuti beberapa turnamen internasional, berlatih di beberapa negara dan beruji coba menghadapi tim-tim dengan kualitas bervariasi, PSSI menilai performa pemain Timnas U-20 mengalami peningkatan signifikan.
Meski begitu, ada pemain yang terlihat sangat menonjol sehingga pelatih Shin Tae-yong merasa harus memanggil mereka untuk persiapan Piala AFF 2022 seperti Muhammad Dzaky Asraf, Muhammad Ferarri, dan Marselino Ferdinan. Pada akhirnya, hanya Marselino yang disertakan ke Piala AFF 2022.
Atlet berusia 18 tahun itu salah satu talenta terbaik dan menjadi pemain penting di klub Persebaya.
Di Timnas, Marselino mengisi lini tengah level senior. Saat rekan-rekannya di U-20 berlaga di Turnamen Toulon, Marselino justru memperkuat Timnas senior pada Kualifikasi Piala Asia 2023.
Kualitas Timnas diyakini membaik karena bakal ada tiga pemain dari luar negeri yang akan dinaturalisasi, yaitu Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Utusan PSSI Hamdan Hamedan menyebut pewarganegaraan mereka sudah berjalan.
Justin Hubner merupakan pemain Belanda yang berposisi sebagai bek tengah dan masih berumur 19 tahun serta berkarir di Tim U-21 klub Wolverhampton Wanderers di Inggris.
Sementara Ivar Jenner (18 tahun) adalah gelandang Belanda, bermain di skuad U-21 FC Utrecht di Belanda.
Adapun Rafael Struick (Belanda, 19 tahun) saat ini berstatus sebagai penyerang sayap klub liga kasta kedua Belanda ADO Den Haag.
Piala Asia U-20
Kompetisi internasional terdekat untuk menggali potensi terbaik dari Timnas hadir pada 1-18 Maret di Uzbekistan yaitu Piala Asia U-20 2023.
Pertarungan di Piala Asia U-20 2023 tentu tidak mudah. Di sana, Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Suriah, dan Irak.
Uzbekistan tak bisa dipandang sebelah mata karena selain tuan rumah, mereka juga peringkat kedua Piala Asia U-19 2008.
Sebelum edisi tahun 2023, kompetisi tersebut masih bernama Piala Asia U-19. Irak merupakan pemegang lima gelar juara Piala Asia U-19, yakni pada tahun 1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000, Suriah merebut juara pada 1994.
Piala Asia U-20 tahun ini ideal dijadikan koloseum mempertajam kemampuan taktik, teknik, dan fisik, sebab lawan Indonesia tidak mudah dikalahkan.
Sampai saat ini, selain Indonesia, ada 11 negara yang akan bertanding Piala Dunia U-20 2023 yakni Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, dan Slovakia.
Dengan mental yang kuat, mendongkrak kemampuan teknik, taktik, dan strategi, serta memanfaatkan modal ketahanan fisik.
Akankah Timnas U-20 Indonesia berjaya saat Piala Dunia berlangsung di negeri sendiri?
Baca juga: PSSI pastikan Shin Tae-yong tetap latih timnas sampai kontrak berakhir Desember 2023
Baca juga: Indonesia gagal penuhi target PSSI jadi juara Piala AFF 2022 usai dikalahkan Vietnam 0-2
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Untuk ajang itu, PSSI menempa Timnas U-20 sejak tahun 2021. Berbekal dana Rp50,6 miliar dari Pemerintah, PSSI memberangkatkan skuad Garuda Nusantara ke luar negeri, mengasah kemampuan.
Setelah menangguk pengalaman di Turki pada akhir 2021, Timnas U-20 terbang ke Korsel Maret 2022 untuk menjalani pemusatan pelatihan dan 10 laga uji coba sampai April 2022.
Selama TC di Korsel, Indonesia memenangi tiga laga persahabatan, kalah enam kali, dan sekali imbang.
Pada Juni 2022, Garuda Nusantara berlaga di Turnamen Toulon di Prancis. Indonesia menjadi tim terbaik ke-10 dengan mencatatkan kemenangan tunggal atas Ghana dengan skor 1-0.
Sebulan berselang, Timnas kembali ke Tanah Air untuk berlaga di Piala AFF U-19 2022. Hasilnya, Indonesia tidak mampu lolos dari fase grup meski berstatus sebagai tim tersubur di kompetisi tersebut. Dari lima laga, Indonesia melesakkan total 17 gol dan hanya dua kali kebobolan.
PSSI sempat mempermasalahkan tidak lolosnya Indonesia ke semifinal karena menganggap dua tim segrup A, Vietnam dan Thailand, bermain mata supaya pertandingan mereka imbang dan mengunci tempat di empat besar.
Berbekal kegagalan itu, Timnas bertanding di Kualifikasi Piala Asia U-20 2022 yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Hasilnya, skuad Garuda Nusantara tampil dengan penuh motivasi dan sukses mengunci satu slot di Piala Asia U-20 2023 yang dilaksanakan di Uzbekistan pada Maret 2023.
Di Grup F kualifikasi, Indonesia menang pada tiga laga, termasuk menundukkan Vietnam 3-2, membuat 12 gol, dan kebobolan sembilan gol.
Timnas menutup tahun 2022 dengan melajukan TC di Turki dan Spanyol pada Oktober-November. Timnas melakukan 13 kali laga uji coba dengan torehan lima kali menang, tiga kali imbang, dan lima kali kalah.
Perkembangan pemain
Setelah mengikuti beberapa turnamen internasional, berlatih di beberapa negara dan beruji coba menghadapi tim-tim dengan kualitas bervariasi, PSSI menilai performa pemain Timnas U-20 mengalami peningkatan signifikan.
Meski begitu, ada pemain yang terlihat sangat menonjol sehingga pelatih Shin Tae-yong merasa harus memanggil mereka untuk persiapan Piala AFF 2022 seperti Muhammad Dzaky Asraf, Muhammad Ferarri, dan Marselino Ferdinan. Pada akhirnya, hanya Marselino yang disertakan ke Piala AFF 2022.
Atlet berusia 18 tahun itu salah satu talenta terbaik dan menjadi pemain penting di klub Persebaya.
Di Timnas, Marselino mengisi lini tengah level senior. Saat rekan-rekannya di U-20 berlaga di Turnamen Toulon, Marselino justru memperkuat Timnas senior pada Kualifikasi Piala Asia 2023.
Kualitas Timnas diyakini membaik karena bakal ada tiga pemain dari luar negeri yang akan dinaturalisasi, yaitu Justin Hubner, Ivar Jenner, dan Rafael Struick.
Utusan PSSI Hamdan Hamedan menyebut pewarganegaraan mereka sudah berjalan.
Justin Hubner merupakan pemain Belanda yang berposisi sebagai bek tengah dan masih berumur 19 tahun serta berkarir di Tim U-21 klub Wolverhampton Wanderers di Inggris.
Sementara Ivar Jenner (18 tahun) adalah gelandang Belanda, bermain di skuad U-21 FC Utrecht di Belanda.
Adapun Rafael Struick (Belanda, 19 tahun) saat ini berstatus sebagai penyerang sayap klub liga kasta kedua Belanda ADO Den Haag.
Piala Asia U-20
Kompetisi internasional terdekat untuk menggali potensi terbaik dari Timnas hadir pada 1-18 Maret di Uzbekistan yaitu Piala Asia U-20 2023.
Pertarungan di Piala Asia U-20 2023 tentu tidak mudah. Di sana, Indonesia berada di Grup A bersama tuan rumah Uzbekistan, Suriah, dan Irak.
Uzbekistan tak bisa dipandang sebelah mata karena selain tuan rumah, mereka juga peringkat kedua Piala Asia U-19 2008.
Sebelum edisi tahun 2023, kompetisi tersebut masih bernama Piala Asia U-19. Irak merupakan pemegang lima gelar juara Piala Asia U-19, yakni pada tahun 1975, 1977, 1978, 1988, dan 2000, Suriah merebut juara pada 1994.
Piala Asia U-20 tahun ini ideal dijadikan koloseum mempertajam kemampuan taktik, teknik, dan fisik, sebab lawan Indonesia tidak mudah dikalahkan.
Sampai saat ini, selain Indonesia, ada 11 negara yang akan bertanding Piala Dunia U-20 2023 yakni Republik Dominika, Guatemala, Honduras, Amerika Serikat, Fiji, Selandia Baru, Inggris, Prancis, Israel, Italia, dan Slovakia.
Dengan mental yang kuat, mendongkrak kemampuan teknik, taktik, dan strategi, serta memanfaatkan modal ketahanan fisik.
Akankah Timnas U-20 Indonesia berjaya saat Piala Dunia berlangsung di negeri sendiri?
Baca juga: PSSI pastikan Shin Tae-yong tetap latih timnas sampai kontrak berakhir Desember 2023
Baca juga: Indonesia gagal penuhi target PSSI jadi juara Piala AFF 2022 usai dikalahkan Vietnam 0-2
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023