Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan pembangunan lumbung pangan masyarakat di enam kecamatan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat merupakan komitmen Pemkab Sukabumi untuk menjaga stabilitas harga dan persediaan pangan.
"Dibangunnya lumbung pangan masyarakat ini merupakan salah satu upaya Pemkab Sukabumi untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan sekaligus untuk mengendalikan dan menekan terjadinya peningkatan inflasi," kata Marwan usai meresmikan lumbung pangan masyarakat yang dipusatkan di Kecamatan Ciracap pada Kamis, (26/1).
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, lumbung pangan tersebut dikelola oleh gabungan kelompok tani (gapoktan) yang tugasnya membantu Pemkab Sukabumi dalam upaya menstabilkan harga, pasokan hingga penyediaan cadangan pangan.
Baca juga: Ridwan Kamil harapkan Karawang penuhi 100 persen ketersediaan gudang padi di desa
Maka dari itu, gapoktan yang telah diberi amanah ini agar bisa mengelola lumbung pangan tersebut secara profesional serta menjaga dan merawat seluruh sarana, prasarana dan peralatan yang ada.
Dibangunnya lumbung pangan ini juga untuk meningkatkan perekonomian atau pendapatan masyarakat khususnya petani sehingga bisa hidup lebih sejahtera. Selain itu juga untuk mempermudah warga mengakses pangan yang dibutuhkan tentunya dengan harga yang lebih terjangkau sehingga daya beli masyarakat bisa meningkat.
Dalam pelaksanaan pengoperasian lumbung pangan masyarakat, pihaknya meminta camat, kepala desa dan instansi terkait ikut mengawasi agar kegiatan dan bisnisnya berkelanjutan serta menguntungkan.
"Kami berharap dengan adanya fasilitas tersebut, gapoktan dan masyarakat sekitar bisa meningkatkan kreatifitas dan selalu mengembangkan inovasi kekinian terkait ketersediaan pangan," tambahnya.
Baca juga: Mempertahankan Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi di Jabar
Marwan mengatakan tujuan Pemkab Sukabumi membangun lumbung pangan ini bentuk prinsip pemerintah dalam menghadapi situasi dan kondisi bangsa ke depan dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit.
Pangan merupakan hal yang utama dalam suatu negara, karena semua orang butuh pangan untuk keberlangsungan hidup. Negara yang kuat adalah negara yang ketersediaan pangannya terjamin.
Selain itu, keberadaan lumbung pangan ini merupakan harapan Presiden Joko Widodo untuk menangkal terjadinya resesi ekonomi global di 2023 ini. Jika tidak diantisipasi sejak dini, berdampak kepada harga pangan yang melambung sehingga memicu terjadinya peningkatan inflasi yang tidak terkendali.
Baca juga: Jawa Barat harus jadi lumbung pangan nasional
"Kami pun meminta kepada masyarakat untuk tetap mempertahankan lahan pertanian jangan sampai beralih fungsi dan kembangkan potensi ini untuk meningkatkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Adapun enam lumbung pangan masyarakat ini berada di Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap yang dikelola oleh Gapoktan Tunas Jaya , Desa/Kecamatan Jampangtengah dikelola Gapoktan Sinar Tani.
Kemudian di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran dikelola Gapoktan Tunas Bangsa. Selanjutnya di Desa Margaluyu, Kecamatan Sagaranten dikelola Gapoktan Margamulya, Desa Cimahpar,Kecamatan Kalibunder dikelola Gapoktan Rukun Warga dan di Desa Cikarang, Kecamatan Jampangkulon dikelola Gapoktan Mitra Mandiri .
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Dibangunnya lumbung pangan masyarakat ini merupakan salah satu upaya Pemkab Sukabumi untuk menjaga dan meningkatkan ketahanan pangan sekaligus untuk mengendalikan dan menekan terjadinya peningkatan inflasi," kata Marwan usai meresmikan lumbung pangan masyarakat yang dipusatkan di Kecamatan Ciracap pada Kamis, (26/1).
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Sukabumi ini, lumbung pangan tersebut dikelola oleh gabungan kelompok tani (gapoktan) yang tugasnya membantu Pemkab Sukabumi dalam upaya menstabilkan harga, pasokan hingga penyediaan cadangan pangan.
Baca juga: Ridwan Kamil harapkan Karawang penuhi 100 persen ketersediaan gudang padi di desa
Maka dari itu, gapoktan yang telah diberi amanah ini agar bisa mengelola lumbung pangan tersebut secara profesional serta menjaga dan merawat seluruh sarana, prasarana dan peralatan yang ada.
Dibangunnya lumbung pangan ini juga untuk meningkatkan perekonomian atau pendapatan masyarakat khususnya petani sehingga bisa hidup lebih sejahtera. Selain itu juga untuk mempermudah warga mengakses pangan yang dibutuhkan tentunya dengan harga yang lebih terjangkau sehingga daya beli masyarakat bisa meningkat.
Dalam pelaksanaan pengoperasian lumbung pangan masyarakat, pihaknya meminta camat, kepala desa dan instansi terkait ikut mengawasi agar kegiatan dan bisnisnya berkelanjutan serta menguntungkan.
"Kami berharap dengan adanya fasilitas tersebut, gapoktan dan masyarakat sekitar bisa meningkatkan kreatifitas dan selalu mengembangkan inovasi kekinian terkait ketersediaan pangan," tambahnya.
Baca juga: Mempertahankan Kabupaten Karawang sebagai lumbung padi di Jabar
Marwan mengatakan tujuan Pemkab Sukabumi membangun lumbung pangan ini bentuk prinsip pemerintah dalam menghadapi situasi dan kondisi bangsa ke depan dengan kondisi ekonomi yang semakin sulit.
Pangan merupakan hal yang utama dalam suatu negara, karena semua orang butuh pangan untuk keberlangsungan hidup. Negara yang kuat adalah negara yang ketersediaan pangannya terjamin.
Selain itu, keberadaan lumbung pangan ini merupakan harapan Presiden Joko Widodo untuk menangkal terjadinya resesi ekonomi global di 2023 ini. Jika tidak diantisipasi sejak dini, berdampak kepada harga pangan yang melambung sehingga memicu terjadinya peningkatan inflasi yang tidak terkendali.
Baca juga: Jawa Barat harus jadi lumbung pangan nasional
"Kami pun meminta kepada masyarakat untuk tetap mempertahankan lahan pertanian jangan sampai beralih fungsi dan kembangkan potensi ini untuk meningkatkan perekonomian untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.
Adapun enam lumbung pangan masyarakat ini berada di Desa Cikangkung, Kecamatan Ciracap yang dikelola oleh Gapoktan Tunas Jaya , Desa/Kecamatan Jampangtengah dikelola Gapoktan Sinar Tani.
Kemudian di Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran dikelola Gapoktan Tunas Bangsa. Selanjutnya di Desa Margaluyu, Kecamatan Sagaranten dikelola Gapoktan Margamulya, Desa Cimahpar,Kecamatan Kalibunder dikelola Gapoktan Rukun Warga dan di Desa Cikarang, Kecamatan Jampangkulon dikelola Gapoktan Mitra Mandiri .
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023