Gugus Mitigas Lebak Selatan (GMLS) melakukan gerakan menanam sebanyak 2.450 benih pandan laut (pandanus odorifer) di sepanjang satu kilometer pantai Cimangpang atau pesisir selatan Banten guna mengantisipasi mitigasi tsunami dan mencegah abrasi.
 
Ketua GMLS Kabupaten Lebak Abah Lala di Lebak, Senin, mengatakan penanaman pandan laut juga melibatkan TNI AL Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banten, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Persatuan Pemuda Cimangpang (PPC) dan Masyarakat Peduli Pantai dan Laut (MPPL).
 
Penanaman pandan laut itu untuk menyikapi fenomena perubahan iklim yang berdampak cuaca ekstrem dan banjir rob yang kerap terjadi.
 
Untuk itu diperlukan upaya proaktif dan kolaboratif dari masyarakat pesisir untuk turut melestarikan pesisir pantai agar tidak menimbulkan abrasi.
 
Sebelumnya, kata dia, pesisir selatan Banten banyak ditumbuhi pandan laut, namun kini populasi tanaman itu semakin kritis.

Baca juga: Penyelam bersihkan sampah di dasar laut Sabang Aceh
 
Sementara itu, Bintara Pembina Potensi Maritim TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten Serka Dadang mengatakan populasi tanaman pandan laut ini sangat potensial untuk menjaga kelestarian alam, sehingga dapat mencegah abrasi dan banjir rob.
 
"Kami mendukung kegiatan gerakan tanaman pandan laut untuk mencegah kerusakan pesisir pantai," katanya.

Baca juga: Indonesia dapat dana lingkungan 103,65 juta dolar AS

 

Pewarta: Mansyur suryana

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023