Kegiatan Bulan Dana Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok Jawa Barat tahun 2022 berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp1.172.619.213 dengan sasaran target yang ditentukan sebelumnya yaitu Rp2 miliar.

Ketua PMI Kota Depok Dudi Mi’raz di Depok, Kamis mengatakan walaupun tidak memenuhi target, namun kami tetap bersyukur. Sumbangsih kemanusiaan memang butuh keikhlasan dan memiliki nilai sosial yang tinggi,

Menurut dia adanya beberapa bencana khususnya Gempa Cianjur membuat masyarakat langsung memberikan bantuan ke lokasi tersebut. Dengan begitu, kegiatan kemanusiaan terfokus di lokasi bencana.

Baca juga: PMI Depok diminta lahirkan inovasi dalam misi kemanusiaan

"Kami sangat berterima kasih kepada lembaga yang peduli. Karena dana ini akan dikembalikan lagi ke masyarakat. Jadi dari kita untuk kita," ujarnya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono bersyukur atas capaian Bulan Dana PMI Kota Depok Tahun 2022.

Imam Budi juga mengapresiasi atas dukungan dan perhatian sekolah, kelurahan, kecamatan dan instansi terkait, dalam menyukseskan kegiatan ini.

"Program kemanusiaan ini sangat bergantung pada kepedulian, serta partisipasi masyarakat," ujarnya.

Baca juga: PMI Depok tetapkan lima agenda terstruktur dan jadi fokus pada 2023

"Sejatinya, PMI merupakan wadah pemberdayaan masyarakat untuk peduli dan membantu masyarakat. Kami ucapkan terima kasih dan mengapresiasi pihak yang telah berpartisipasi," katanya.

Imam Budi Hartono jug meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok agar melahirkan inovasi baru, terutama dalam misi kemanusiaan sehingga penanganan masalah kemanusiaan dapat dengan cepat bisa teratasi.

"Saya mengharapkan ada inovasi yang bisa dilahirkan dari PMI,” kata Imam Budi.

Baca juga: Relawan PMI Depok siaga 24 jam melayani masyarakat selama libur Natal dan tahun baru

Imam Budi mengatakan ke depan PMI bisa fokus atau ikut melibatkan lansia dan disabilitas dalam misi kemanusiaan. Misalnya, dengan menciptakan gelang identitas yang terdapat barcode di dalamnya.

"Kita tahu bahwa lansia mengalami daya ingat yang menurun, sehingga jika mereka menggunakan gelang identitas, maka sangat mudah ditemukan jika bepergian, termasuk penyandang disabilitas," ujarnya.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023