Pemerintah Republik Indonesia mengajak dunia  serius mengupayakan damai dalam menyelesaikan isu Palestina dan mengakhiri pendudukan Israel selamanya di negeri itu.

Menlu RI Retno Marsudi dalam pertemuan debat terbuka Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, AS, Rabuwaktu setempat, mengatakan tahun 2023 harus menjadi momentum kemajuan dalam menyelesaikan isu Palestina.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama untuk mengakhiri pendudukan Israel selamanya," ucap Retno kepada peserta peryemuan, senagaimana rilis yang diterima di Jakarta, Kamis.

Retno menekankan tiga hal dalam penyelesaian isu Palestina. Pertama, Indonesia menyambut pengesahan Resolusi Majelis Umum PBB yang meminta pendapat hukum Mahkamah Internasional (ICJ) terkait dampak legal pendudukan Israel di Palestina.

Berbagai laporan, mekanisme, dan resolusi PBB telah dikeluarkan,namun, menurut Retno, itu saja tidak cukup sehingga harus dipastikan adanya tindak lanjut nyata atas resolusi yang sudah ada.

Laporan PBB mengatakan bahwa 2022 menjadi tahun paling gelap bagi warga Palestina di Tepi Barat, di mana 200 warga Palestina termasuk anak-anak terbunuh.

Kedua, Indonesia mengajak dunia untuk menyusun langkah kongkret guna mencapai solusi damai. RI meminta Israel menghentikan provokasi dan mencabut hukuman yang diberlakukan kepada rakyat Palestina.

Ketiga, Indonesia mengajak masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina di tengah ancaman resesi dunia pada 2023.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi: Senjata nuklir ancaman nyata bagi umat manusia

Baca juga: Menlu RI sampaikan paradigma kolaborasi di PBB atasi tantangan global

Pewarta: Shofi Ayudiana

Editor : Budi Setiawanto


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023