Bogor (Antara Megapolitan) - Stasiun Besar Bogor, Jawa Barat menambah 13 loket tiket untuk melayani jumlah penumpang kereta api Jabodetabek yang melonjak selama libur Lebaran 2016.

"Kami menambah jumlah loket, ada 13 loket tambahan yang kami operasikan terhitung sejak hari pertama Idul Fitri," kata Wakil Kepala Stasiun Besar Bogor Fajar Suriana Ari saat ditemui Antara, Selasa.

Ia menyebutkan loket tambahan tersebut disediakan khusus berada di area parkir Stasiun Bogor. Sebuah tenda didirikan untuk kenyamanan pengunjung, dilengkapi dengan pendingin udara.

"Kami membuat pengaturan alur pergerakan keluar masuk penumpang dari stasiun, agar tidak terjadi penumpukan di loket maupun pintu masuk," katanya.

Ia mengatakan, sebanyak 13 loket tambahan dibuat khusus untuk penukaran kartu berbayar THB, antara loket pengambilan kartu dan penukaran terpisah sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di loket baik yang mau membeli kartu maupun penukaran pengambilan uang jaminan.

"Loket pembelian tiket terpisah dengan penukaran. Ada 15 loket pembelian tiket yang tersedia di stasiun, dan ada mesin otomatis tiketing," katanya.

Menurutnya, selama libur Lebaran jumlah penumpang kereta api baik yang naik (berangkat) maupun yang turun (tiba) di Stasiun Bogor lebih dari 100 ribu orang per hari. Peningkatan mulai terjadi pada hari kedua libur lebaran yakni sebanyak Rp135 ribu orang.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya, jumlah penumpang kereta api meningkat mulai hari kedua lebaran," katanya.

Hari ketiga lebaran Jumat (8/7) jumlah penumpang kereta api yang naik dan turun mengalami penurunan yakni Rp101 ribu orang. Diperkirakan karena hari singkat, tidak banyak yang berwisata ke Kota Bogor.

Namun, hari keempat lebaran, lonjakan penumpang kereta api terjadi Sabtu (9/7) yakni mencapai Rp145ribu orang. Hal tersebut dikarenakan bertepatan dengan akhir pekan, banyak masyarakat yang mengisi liburan ke Kota Bogor.

"Tahun ini jumlah penumpang KRL meningkat dari tahun sebelumnya, durasi harinya juga lebih panjang. Selama lima hari berturut-turut penumpang mencapai ratusan ribu, dibanding tahun lalu tertinggi hanya sampai 117 ribu saja," katanya.

Hingga hari Minggu (10/7) penumpang masih memadati Stasiun Bogor, total ada 119 ribu penumpang yang naik dan turun. Dan Senin kemarin (11/7) sudah berangsur turun yakni sebanyak Rp110 ribu orang.

"Hari keenam ini sudah normal kembali, penumpang sudah beralih ke pekerja yang berangkat kerja setiap pagi. Untuk penumpang wisata sudah berkurang," katanya.

Fajar menambahkan, selama libur lebaran tidak ada kejadian luar biasa yang mengganggu kenyamanan penumpang dan kelancaran perjalanan kereta di Stasiun Besar Bogor. Situasi berlangsung kondusif dan normal.

"Selama libur ini kami meningkatkan penjagaan petugas dalam dibantu oleh pengamanan dari Polres dan pasukan khusus dari TNI-AD. Kami juga menyiagakan satu posko kesehatan, dan klinik kesehatan. Sampai hari ini belum ada yang mengakses layanan tersebut," katanya.

Pewarta: Laily Rahmawati

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016