Bogor (Antara Megapolitan) - Menjelang berakhirnya libur Idul Fitri 1437 Hijriah, tingkat kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat mengalami peningkatan signifikan hingga mencapai 23.607 orang pengunjung.
"Sabtu(9/7) jumlah pengunjung dari penjualan tiket tercatat 23.533 orang pengunjung domestik dan 74 wisatawan asing. Jika ditotal menjadi 23.607 pengunjung," kata Pengawas Pelayanan Jasa dan Tiketing Kebun Raya Bogor, Upun Punijar kepada Antara di Bogor, Minggu.
Menurut Upun, pihaknya sudah memprediksikan jumlah pengunjung akan jauh meningkat dari tiga hari sebelumnya karena memasuki libur terakhir dan bersamaan dengan akhir pekan.
"Biasanya begitu, kalau liburan akhir pekan, jumlah pengunjung jauh lebih banyak dari biasanya," kata dia.
Pada hari pertama Lebaran Rabu (6/7) jumlah pengunjung sebanyak 4.515 domestik dan 90 wisatawan asing. Hari kedua Kamis (7/7) jumlahnya meningkat menjadi 12.725 domestik dan 77 asing, Jumat (8/7) jumlah pengunjung domestik sebanyak 11.945 dan 82 orang wisatawan asing.
Menurut Upun, selama libur Lebaran, Kebun Raya Bogor tidak menyediakan wahanan baru, ataupun program khusus. Sejak dulu, kebun raya adalah pusat konservasi yang memiliki fungsi sebagai tempat penelitian, edukasi dan wisata alam.
Kebun Raya berada di jantung Kota Bogor, menyimpan ribuan koleksi tanaman dari seluruh Indonesia yang usianya bahkan sampai ratusan tahun. Suasana sejak, hijau dan rindang di dalam kebun raya, menjadi magnet warga untuk mengisi liburan bersama keluarga.
"Pengunjung disini kebanyakan datang bersama keluarga, mereka duduk santai, jalan-jalan, makan bersama, pikni dan foto-foto. Kita tidak memiliki wahana khusus maupun baru," kata Upun.
Ia mengatakan, operasional Kebun Raya Bogor telah dibuka sejak hari pertama Lebaran, Muladi dari pukul 09.00 pagi hingga 17.00 WIB. Jika cuaca tidak mendukung, seperti hujan, operasional kebun raya dipersingkat, melihat intensitas hujan yang turun.
"Kita menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kalau sudah hujan, kita imbau pengunjung untuk siap-siap," katanya.
Selama libur Lebaran ini, lanjutnya, Kebun Raya Bogor mengoperasikan 14 loket masuk untuk mengakomodir pengunjung agar tidak terjadi antrian di pintu masuk. Loket disebar di tiga pintu masuk yakni kebun satu depan Pasar Bogor, pintu dua di Jl Juanda depan Kantor Pos, pintu empat di depan kampus IPB Baranangsiang.
"Selama liburan kami tidak mempersalahkan kendaraan roda empat masuk, jadi pintu tiga yang biasa jalur masuk kendaraan kita tutup sementara," katanya.
Guna mengikatkan pelayanan, Kebun Raya Bogor juga mendirikan posko kesehatan yang bekerjasama dengan PMI Bogor. Apabila ada pengunjung yang mengalami keluhan kesehatan dapat mendatangi posko kesehatan, jika gangguan berat dapat langsung dirujuk ke RS PMI terdekat.
"Sejauh ini belum ada laporan pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan, aktivitas pengunjung berjalan kondusif," kata Upun.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Sabtu(9/7) jumlah pengunjung dari penjualan tiket tercatat 23.533 orang pengunjung domestik dan 74 wisatawan asing. Jika ditotal menjadi 23.607 pengunjung," kata Pengawas Pelayanan Jasa dan Tiketing Kebun Raya Bogor, Upun Punijar kepada Antara di Bogor, Minggu.
Menurut Upun, pihaknya sudah memprediksikan jumlah pengunjung akan jauh meningkat dari tiga hari sebelumnya karena memasuki libur terakhir dan bersamaan dengan akhir pekan.
"Biasanya begitu, kalau liburan akhir pekan, jumlah pengunjung jauh lebih banyak dari biasanya," kata dia.
Pada hari pertama Lebaran Rabu (6/7) jumlah pengunjung sebanyak 4.515 domestik dan 90 wisatawan asing. Hari kedua Kamis (7/7) jumlahnya meningkat menjadi 12.725 domestik dan 77 asing, Jumat (8/7) jumlah pengunjung domestik sebanyak 11.945 dan 82 orang wisatawan asing.
Menurut Upun, selama libur Lebaran, Kebun Raya Bogor tidak menyediakan wahanan baru, ataupun program khusus. Sejak dulu, kebun raya adalah pusat konservasi yang memiliki fungsi sebagai tempat penelitian, edukasi dan wisata alam.
Kebun Raya berada di jantung Kota Bogor, menyimpan ribuan koleksi tanaman dari seluruh Indonesia yang usianya bahkan sampai ratusan tahun. Suasana sejak, hijau dan rindang di dalam kebun raya, menjadi magnet warga untuk mengisi liburan bersama keluarga.
"Pengunjung disini kebanyakan datang bersama keluarga, mereka duduk santai, jalan-jalan, makan bersama, pikni dan foto-foto. Kita tidak memiliki wahana khusus maupun baru," kata Upun.
Ia mengatakan, operasional Kebun Raya Bogor telah dibuka sejak hari pertama Lebaran, Muladi dari pukul 09.00 pagi hingga 17.00 WIB. Jika cuaca tidak mendukung, seperti hujan, operasional kebun raya dipersingkat, melihat intensitas hujan yang turun.
"Kita menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kalau sudah hujan, kita imbau pengunjung untuk siap-siap," katanya.
Selama libur Lebaran ini, lanjutnya, Kebun Raya Bogor mengoperasikan 14 loket masuk untuk mengakomodir pengunjung agar tidak terjadi antrian di pintu masuk. Loket disebar di tiga pintu masuk yakni kebun satu depan Pasar Bogor, pintu dua di Jl Juanda depan Kantor Pos, pintu empat di depan kampus IPB Baranangsiang.
"Selama liburan kami tidak mempersalahkan kendaraan roda empat masuk, jadi pintu tiga yang biasa jalur masuk kendaraan kita tutup sementara," katanya.
Guna mengikatkan pelayanan, Kebun Raya Bogor juga mendirikan posko kesehatan yang bekerjasama dengan PMI Bogor. Apabila ada pengunjung yang mengalami keluhan kesehatan dapat mendatangi posko kesehatan, jika gangguan berat dapat langsung dirujuk ke RS PMI terdekat.
"Sejauh ini belum ada laporan pengunjung yang mengalami gangguan kesehatan, aktivitas pengunjung berjalan kondusif," kata Upun.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016