Sukabumi (Antara Megapolitan) - Anggota Satlantas Polres Sukabumi, Jawa Barat harus "menrabas" kemacetan di jalur wisata Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi untuk membantu seorang wanita yang hendak melahirkan.
"Aksi anggota saya yakni Ipda Gandha yang berjibaku menerobos kamacetan hingga ke RSUD Palabuhanratu untuk membantu wanita yang akan melahirkan patut diacungi jempol," kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, walaupun hanya dengan menggunakan motor kecil dan sirine seadanya anggota polantas tersebut dengan sigap membelah lautan kendaraan yang memadati jalur wisata tersebut.
Lanjut dia, setiap pengendara harus memberikan kesempatan atau jalan kepada warga yang tengah sakit atau hendak melahirkan karena nilai urgensinya lebih tinggi.
Dengan kondisi darurat ini setiap pengendara harus bisa menghormati dan sadar akan pentingnya nyawa seseorang, apalagi dengan kondisi seperti ini suaminya yang diketahui bernama Rifan (22) mengangkut istrinya yang hendak melahirkan hanya dengan mobil jenis pick up.
"Upaya anggota kami untuk menolong warga yang membutuhkan harus diapresiasi dan mengimbau kepada pengendara ketika darurat bisa memberikan ruang jalan untuk menyelamatkan nyawa orang lain, baik yang sakit, kecelakaan maupun hendak melahirkan seperti ini," tambah Ngajib.
Sementara, Rifan mengatakan awalnya bingung ingin mengantar istrinya yang terus mengalami kontraksi, apalagi jarak menuju rumah sakit cukup jauh ditambah arus lalu lintas sangat padat.
"Beruntung saya dibantu oleh anggota Polres Sukabumi sehingga bisa mengantarkan istrinya melahirkan di RSUD Palabuhanratu. Dan saat ini anak saya sudah lahir dengan jenis kelami pria," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
"Aksi anggota saya yakni Ipda Gandha yang berjibaku menerobos kamacetan hingga ke RSUD Palabuhanratu untuk membantu wanita yang akan melahirkan patut diacungi jempol," kata Kapolres Sukabumi, AKBP M Ngajib di Sukabumi, Minggu.
Menurutnya, walaupun hanya dengan menggunakan motor kecil dan sirine seadanya anggota polantas tersebut dengan sigap membelah lautan kendaraan yang memadati jalur wisata tersebut.
Lanjut dia, setiap pengendara harus memberikan kesempatan atau jalan kepada warga yang tengah sakit atau hendak melahirkan karena nilai urgensinya lebih tinggi.
Dengan kondisi darurat ini setiap pengendara harus bisa menghormati dan sadar akan pentingnya nyawa seseorang, apalagi dengan kondisi seperti ini suaminya yang diketahui bernama Rifan (22) mengangkut istrinya yang hendak melahirkan hanya dengan mobil jenis pick up.
"Upaya anggota kami untuk menolong warga yang membutuhkan harus diapresiasi dan mengimbau kepada pengendara ketika darurat bisa memberikan ruang jalan untuk menyelamatkan nyawa orang lain, baik yang sakit, kecelakaan maupun hendak melahirkan seperti ini," tambah Ngajib.
Sementara, Rifan mengatakan awalnya bingung ingin mengantar istrinya yang terus mengalami kontraksi, apalagi jarak menuju rumah sakit cukup jauh ditambah arus lalu lintas sangat padat.
"Beruntung saya dibantu oleh anggota Polres Sukabumi sehingga bisa mengantarkan istrinya melahirkan di RSUD Palabuhanratu. Dan saat ini anak saya sudah lahir dengan jenis kelami pria," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016