Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat memproyeksikan pembangunan sistem resi gudang (SRG) untuk mengamankan cadangan pangan yang rencananya akan dibangun di wilayah Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal.

"Rencananya sudah disampaikan saat rapat bersama Wamendag. Semoga bisa terwujud untuk menjaga ketahanan pangan kita," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Abdul Rachim di Bogor, Sabtu.

Dedie menuturkan rencana itu telah dibahas dalam rapat koordinasi yang dilakukan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim bersama Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Jumat (13/1) siang.

Baca juga: Kota Bogor bergabung jadi anggota MUFPP perkuat strategi pengembangan pangan

Ia menanyakan langsung kepada Wamendag memungkinkan tidaknya Kota Bogor memproyeksikan SRG karena ini bisa membantu Kota Bogor menekan inflasi.

"Memang Kota Bogor ini bukan kota produsen, tetapi kota konsumen. Bahan - bahan seperti cabai atau bawang ternyata juga menjadi penyumbang inflasi Kota Bogor," kata Dedie kepada Wamendag.

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian (Dinkukmdagin) Kota Bogor, Ganjar Gunawan menjelaskan bahwa semua komoditi kebutuhan bahan pokok itu pada dasarnya tergantung kiriman daerah luar, sehingga ketika tergantung dengan daerah luar, maka ada beberapa faktor yang mempengaruhi.

Baca juga: Bapanas: kepala daerah hubungi langsung untuk mobilisasi pangan

Kemudian, kata Ganjar, ada pemikiran bahwa Kementerian Perdagangan punya program untuk pembangunan sarana-sarana perdagangan di antaranya pasar rakyat, ada yang disebut pusat distribusi, gudang dan pergudangan atau gudang dengan Sistem Resi Gudang (SRG).

Ganjar menyampaikan Pemkot Bogor menyediakan lahan di dekat lokasi rencana pembangunan stoplet kereta di Sukaresmi, sehingga, Pemkot harus mengejar kesempatan itu lewat tim teknis yang dipersiapkan.

"Kemendag juga menyampaikan bahwa jangan sampai status lahan yang akan dibangun memiliki sengketa. Penekanan dari kementerian juga masalah pengelolaan. Kalau gudang SRG itu mereka menyarankan yang bisa mengelola ini pihak swasta, dikerjasamakan dengan pemkot sehingga ada PAD yang masuk," sambungnya.

Baca juga: IPB siap berkontribusi atasi krisis pangan global

Wamendag, Jerry Sambuaga dalam rapat itu mengatakan bahwa pemerintah sudah membangun 123 gudang SRG di seluruh Indonesia.

"Sebagai salah satu syarat penting, lahannya tidak ada sengketa. Saya sudah komunikasi dengan Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi) dan masih bisa untuk Kota Bogor. Nanti ada tim dari kami yang melihat dan jadikan bahan," jelas Jerry.

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023