Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor di Provinsi Jawa Barat melarang siswa membawa lato-lato ke sekolah guna memastikan kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.

"Sangat dilarang siswa untuk membawa lato-lato ke sekolah karena sekolah tempat belajar, bukan tempat bermain. Jadi saya tegaskan, tidak boleh membawa permainan lato-lato ke sekolah," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor Juanda Dimansyah di Cibinong, Bogor, Senin.

Ia meminta dukungan guru-guru di sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah pertama (SMP) untuk menginformasikan larangan membawa lato-lato ke sekolah kepada siswa.

Baca juga: Disdik Bogor gelar turnamen tenis meja peringati Hari Sumpah Pemuda
Baca juga: Disdik Bogor masih akan pantau COVID-19 terkait rencana PTM 100 persen
Baca juga: Kota Bogor hentikan PTM seluruh jenjang mulai besok

"Saya minta hari pertama masuk sekolah ini setiap sekolah untuk mengawasi dan melarang siswa-siswinya, jangan sampai membawa mainan lato-lato ini ke lingkungan sekolah, apa lagi di dalam kelas," kata Juanda.

Seorang guru di SMP Al Yasmin Bogor, Mawar, mengatakan bahwa larangan membawa mainan ke sekolah sudah diberlakukan sejak hari pertama masuk sekolah setelah libur akhir tahun dan siswa-siswa di sekolahnya sudah memahami ketentuan itu. 

"Sudah kami informasikan ke siswa dan orang tua murid, (bahwa) tidak boleh bawa mainan ke sekolah. Tadi setelah diperiksa tidak ada yang membawa," kata Mawar.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023