Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terus berupaya meningkatkan kualitas perikanan untuk mendongkrak hasil produksi perikanan mulai dari benih hingga bibit.
"Kabupaten Sukabumi merupakan penghasil ikan konsumsi maupun hias. Tentunya untuk meningkatkan kepercayaan warga khususnya konsumen kami terus berupaya meningkatkan kualitas perikanan," kata Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati di Sukabumi, Jumat.
Menurut Nunung, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah melakukan monitoring atau pengawasan terhadap kinerja dan pelayanan jajarannya yang bertugas Kantor Pos Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu) Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi yang berada di Kampung Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.
Posikandu merupakan unit pelayan kesehatan ikan dan lingkungan dengan melakukan pengujian terhadap kualitas air dan penyakit ikan di lokasi budidaya dan juga melaksanakan vaksinasi ikan.
Untuk meningkatkan kualitas hasil perikanan air tawar salah satunya dengan menjaga kualitas air di berbagai lokasi budidaya, karena air merupakan komponen utama dalam usaha budidaya ikan.
Kemudian, faktor lainnya yang sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan budidaya perikanan adalah pengendalian penyakit. Maka dari itu, pihaknya memastikan di posikandu tersedia obat ikan yang terdaftar.
Selain itu, posikandu ini juga berfungsi sebagai pusat penanganan tanggap darurat kejadian penyakit ikan serta informasi serta konsultasi mengenai pengelolaan kesehatan ikan serta lingkungan.
Selanjutnya yang tidak kalah penting agar budidaya ikan berhasil yakni ketersediaan benih dan bibit ikan yang berkualitas seperti tahan penyakit dan pertumbuhannya cepat.
"Pelayanan cepat dan tepat yang dilakukan posikandu diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi kegagalan dalam kegiatan usaha budidaya ikan. Sehingga kualitas media atau sarana serta hasil perikanan bisa terjaga," katanya.
Nunung mengatakan upaya lainnya yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kualitas perikanan yakni menambah kelengkapan peralatan serta sarana dan mengoptimalkan gedung karantina ikan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kabupaten Sukabumi merupakan penghasil ikan konsumsi maupun hias. Tentunya untuk meningkatkan kepercayaan warga khususnya konsumen kami terus berupaya meningkatkan kualitas perikanan," kata Kadis Perikanan Kabupaten Sukabumi Nunung Nurhayati di Sukabumi, Jumat.
Menurut Nunung, salah satu upaya yang dilakukan pihaknya adalah melakukan monitoring atau pengawasan terhadap kinerja dan pelayanan jajarannya yang bertugas Kantor Pos Pelayanan Kesehatan Ikan Terpadu (Posikandu) Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi yang berada di Kampung Sekarwangi, Kecamatan Cibadak.
Posikandu merupakan unit pelayan kesehatan ikan dan lingkungan dengan melakukan pengujian terhadap kualitas air dan penyakit ikan di lokasi budidaya dan juga melaksanakan vaksinasi ikan.
Untuk meningkatkan kualitas hasil perikanan air tawar salah satunya dengan menjaga kualitas air di berbagai lokasi budidaya, karena air merupakan komponen utama dalam usaha budidaya ikan.
Kemudian, faktor lainnya yang sangat mempengaruhi terhadap keberhasilan budidaya perikanan adalah pengendalian penyakit. Maka dari itu, pihaknya memastikan di posikandu tersedia obat ikan yang terdaftar.
Selain itu, posikandu ini juga berfungsi sebagai pusat penanganan tanggap darurat kejadian penyakit ikan serta informasi serta konsultasi mengenai pengelolaan kesehatan ikan serta lingkungan.
Selanjutnya yang tidak kalah penting agar budidaya ikan berhasil yakni ketersediaan benih dan bibit ikan yang berkualitas seperti tahan penyakit dan pertumbuhannya cepat.
"Pelayanan cepat dan tepat yang dilakukan posikandu diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengantisipasi kegagalan dalam kegiatan usaha budidaya ikan. Sehingga kualitas media atau sarana serta hasil perikanan bisa terjaga," katanya.
Nunung mengatakan upaya lainnya yang dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kualitas perikanan yakni menambah kelengkapan peralatan serta sarana dan mengoptimalkan gedung karantina ikan.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023