Sukabumi (Antara Megapolitan) - Umat muslim di Sukabumi, Jawa Barat diimbau tidak terpengaruh dengan adanya seorang bom bunuh diri yang terjadi di Mapolresta Surakarta, Jawa Tengah dan di Madinah, Arab Saudi.

"Masyarakat jangan terpengaruh oleh isu-isu yang berkembang pascaserangan bom yang dilakukan oleh kelompok atau golongan teroris," kata Wali Kota Sukabumi, M Muraz di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, masyarakat khususnya umat muslim agar tetap tenang dan tidak percaya oleh informasi atau isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Selain itu, masyarakat juga harus tetap menjalankan ibadah puasa dan menyambut Idul Fitri seperti biasa.

Pihaknya juga mengimbau jangan mudah terprovokasi oleh oknum yang ingin mengacaukan kondisi keamanan negara ini khususnya Kota Sukabumi, dan pihaknya yakni warganya sudah dewasa dalam menyikapi permasalahan tersebut.

Namun demikian, pihaknya meminta kepada agar tetap menjaga keamanan daerahnya masing-masing dan melaporkan kepada pihak keamanan terdekat jika melihat atau mengetahui adanya aktivitas orang mencurigakan.

"Warga tidak perlu takut atau khawatir keluar rumah karena petugas gabungan dari TNI dan Polri terus bersiaga untuk memberikan rasa aman dan nyaman khususnya dalam menyambut datangnya Idul Fitri," tambah Muraz.

Sementara itu , Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono mengatakan pascaledakan bom yang terjadi di Madinah dan Mapolrestas Surakarta, aktivitas warga Kabupaten Sukabumi masih seperti biasa dan tidak terpengaruh oleh aksi biadab tersebut.

"Warga masih tetap memadati beberapa pusat perbelanjaan, walaupun ada peningkatan pengamanan di beberapa lokasi seperti tempat ibadah, Mapolres Sukabumi dan lain-lain, namun warga tetap melaksanakan aktivitasnya seperti biasa," katanya.

Pewarta:

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016