Dosen Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Indonesia (UI) mengembangkan pembangunan berkelanjutan desa (Sustainable Development Goals/SDGs) di Desa Balekambang, Sukabumi, Jawa Barat.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FIA UI Dr. Muh Azis Muslim, M.Si di kampus UI Depok, Kamis, mengatakan dalam pengembangan potensi desa, kearifan lokal adalah ruh utama dalam masyarakat yang terwujud melalui nilai keunikan budaya maupun tradisi.
"Nilai keotentikan yang sudah mendarah daging dalam budaya setempat, serta keaslian nilai-nilai tradisi yang muncul di masyarakat," katanya.
Baca juga: FIA UI berikan pendampingan Depok terkait retribusi Persetujuan Bangunan Gedung
Baca juga: FIA UI tingkatkan pemasaran buah kawista di Desa Duren Karawang
Upaya pencapaian SDGs Desa tidak mudah. Karena itulah, penggunaan Dana Desa 2021 diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung pencapaian 10 SDGs Desa yang berkaitan dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, dan adaptasi kebiasaan baru desa.
Sementara itu, Dosen FIA UI Dra Afiati Indri Wardani, M.Si., mengatakan pembangunan berkelanjutan desa dalam kerangka SDGs dapat ditopang dengan tata kelola keuangan desa dan pariwisata yang memadai.
Untuk menginisiasi perwujudan SDGs Desa, khususnya dalam pengenalan potensi keuangan dan pariwisata, klaster riset Policy, Governance, and Administratif Reform (PGAR) FIA UI mengadakan program pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi terkait pengelolaan keuangan di desa Balekambang, Sukabumi, Jawa Barat.
"Pengabdian masyarakat ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam mencapai SDGs Desa pada 2030, karena SDGs Desa menyumbang 74 persen atas pencapaian SDGs, serta memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan pembangunan desa secara global," kata Afiati Indri.
Baca juga: Mahasiswa FIA UI raih juara pertama Pekan Raya Perpajakan Nasional
Dikatakannya, ada enam dimensi tujuan pembangunan berkelanjutan yang menjadi warna dalam mewujudkan SDGs Desa. Keenam dimensi itu adalah warga desa sejahtera, keseimbangan alam, kemakmuran desa, perdamaian, kemitraan, serta kelembagaan, dan kearifan desa.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti dosen FIA UI lainnya, yakni Nidaan Khafian, M.A., Wahyu Mahendra, M.Egov, Debie Puspasari, M.P.A., dan Marcel Angwyn, M.P.A.
Pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan tahunan dari Klaster Riset PGAR FIA UI yang dipimpin Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ., sebagai upaya aktif dan aplikatif dalam mendorong pengembangan potensi pemangku kepentingan pemerintahan.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FIA UI Dr. Muh Azis Muslim, M.Si di kampus UI Depok, Kamis, mengatakan dalam pengembangan potensi desa, kearifan lokal adalah ruh utama dalam masyarakat yang terwujud melalui nilai keunikan budaya maupun tradisi.
"Nilai keotentikan yang sudah mendarah daging dalam budaya setempat, serta keaslian nilai-nilai tradisi yang muncul di masyarakat," katanya.
Baca juga: FIA UI berikan pendampingan Depok terkait retribusi Persetujuan Bangunan Gedung
Baca juga: FIA UI tingkatkan pemasaran buah kawista di Desa Duren Karawang
Upaya pencapaian SDGs Desa tidak mudah. Karena itulah, penggunaan Dana Desa 2021 diprioritaskan untuk membiayai kegiatan yang mendukung pencapaian 10 SDGs Desa yang berkaitan dengan kegiatan pemulihan ekonomi nasional, program prioritas nasional, dan adaptasi kebiasaan baru desa.
Sementara itu, Dosen FIA UI Dra Afiati Indri Wardani, M.Si., mengatakan pembangunan berkelanjutan desa dalam kerangka SDGs dapat ditopang dengan tata kelola keuangan desa dan pariwisata yang memadai.
Untuk menginisiasi perwujudan SDGs Desa, khususnya dalam pengenalan potensi keuangan dan pariwisata, klaster riset Policy, Governance, and Administratif Reform (PGAR) FIA UI mengadakan program pengabdian kepada masyarakat berupa sosialisasi terkait pengelolaan keuangan di desa Balekambang, Sukabumi, Jawa Barat.
"Pengabdian masyarakat ini bertujuan mendukung program pemerintah dalam mencapai SDGs Desa pada 2030, karena SDGs Desa menyumbang 74 persen atas pencapaian SDGs, serta memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan pembangunan desa secara global," kata Afiati Indri.
Baca juga: Mahasiswa FIA UI raih juara pertama Pekan Raya Perpajakan Nasional
Dikatakannya, ada enam dimensi tujuan pembangunan berkelanjutan yang menjadi warna dalam mewujudkan SDGs Desa. Keenam dimensi itu adalah warga desa sejahtera, keseimbangan alam, kemakmuran desa, perdamaian, kemitraan, serta kelembagaan, dan kearifan desa.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti dosen FIA UI lainnya, yakni Nidaan Khafian, M.A., Wahyu Mahendra, M.Egov, Debie Puspasari, M.P.A., dan Marcel Angwyn, M.P.A.
Pengabdian masyarakat ini merupakan kegiatan tahunan dari Klaster Riset PGAR FIA UI yang dipimpin Prof. Dr. Eko Prasojo, Mag.rer.publ., sebagai upaya aktif dan aplikatif dalam mendorong pengembangan potensi pemangku kepentingan pemerintahan.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023