Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berupaya melakukan perbaikan sistem drainase di sekitar Desa Segaran, Kecamatan Batujaya untuk mengatasi banjir yang sudah berlangsung selama beberapa hari terakhir.
"Kami sudah diskusi dengan warga, banjir tahun ini sudah berhari-hari tidak surut karena ada kerusakan di siphon, sehingga drainase tidak lancar," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, saat meninjau kondisi banjir di Batujaya sambil membawa berbagai jenis bantuan di Karawang, Rabu.
Siphon merupakan bangunan persilangan yang memotong aliran sungai atau drainase untuk mengalirkan debit air dari hulu ke bagian hilir sungai.
Baca juga: Bupati Karawang: Relokasi warga jadi solusi atasi banjir Desa Karangligar
Baca juga: BPBD Karawang prioritaskan evakuasi korban banjir balita dan warga lansia
Ia mengatakan ke depan akan berupaya melakukan perbaikan drainase di daerah itu sebagai upaya penanganan banjir.
"Insyaallah dalam waktu dekat dan cepat, pemkab akan merespons untuk segera diperbaiki agar genangan air cepat surut dan drainase kembali lancar agar tidak banjir," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mendistribusikan bantuan untuk warga setempat yang terdampak banjir.
Ia datang bersama komunitas Ikatan Golfer Karawang (IGK) dengan membawa bantuan seperti popok bayi, makanan bayi/dewasa, tikar, selimut, dan terpal.
Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah di Karawang
Kehadiran Wabup Aep Syaepuloh juga memastikan adanya posko kesehatan untuk masyarakat setempat. Hal itu penting agar kesehatan masyarakat yang terdampak banjir dapat terjaga dengan pengecekan kesehatan dan persediaan obat-obatan serta vitamin.
Selain di wilayah Batujaya, banjir juga merendam ribuan rumah di sejumlah desa sekitar Kecamatan Rengasdengklok. Kondisi itu terjadi menyusul tingginya curah hujan di daerah tersebut.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, banjir hampir terjadi setiap tahun di sejumlah daerah di sekitar Karawang.
Banjir di antaranya terjadi akibat tingginya curah hujan yang memicu meluapnya sejumlah sungai di wilayah Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Kami sudah diskusi dengan warga, banjir tahun ini sudah berhari-hari tidak surut karena ada kerusakan di siphon, sehingga drainase tidak lancar," kata Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh, saat meninjau kondisi banjir di Batujaya sambil membawa berbagai jenis bantuan di Karawang, Rabu.
Siphon merupakan bangunan persilangan yang memotong aliran sungai atau drainase untuk mengalirkan debit air dari hulu ke bagian hilir sungai.
Baca juga: Bupati Karawang: Relokasi warga jadi solusi atasi banjir Desa Karangligar
Baca juga: BPBD Karawang prioritaskan evakuasi korban banjir balita dan warga lansia
Ia mengatakan ke depan akan berupaya melakukan perbaikan drainase di daerah itu sebagai upaya penanganan banjir.
"Insyaallah dalam waktu dekat dan cepat, pemkab akan merespons untuk segera diperbaiki agar genangan air cepat surut dan drainase kembali lancar agar tidak banjir," katanya.
Pada kesempatan itu, ia mendistribusikan bantuan untuk warga setempat yang terdampak banjir.
Ia datang bersama komunitas Ikatan Golfer Karawang (IGK) dengan membawa bantuan seperti popok bayi, makanan bayi/dewasa, tikar, selimut, dan terpal.
Baca juga: Banjir rendam puluhan rumah di Karawang
Kehadiran Wabup Aep Syaepuloh juga memastikan adanya posko kesehatan untuk masyarakat setempat. Hal itu penting agar kesehatan masyarakat yang terdampak banjir dapat terjaga dengan pengecekan kesehatan dan persediaan obat-obatan serta vitamin.
Selain di wilayah Batujaya, banjir juga merendam ribuan rumah di sejumlah desa sekitar Kecamatan Rengasdengklok. Kondisi itu terjadi menyusul tingginya curah hujan di daerah tersebut.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, banjir hampir terjadi setiap tahun di sejumlah daerah di sekitar Karawang.
Banjir di antaranya terjadi akibat tingginya curah hujan yang memicu meluapnya sejumlah sungai di wilayah Karawang.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023