Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat Irjen Pol Suntana menyatakan pembangunan rumah sakit Polri di eks markas komando Polresta Bogor Kota di Kedung Halang, Bogor Utara, akan dimulai tahun 2023 ini dengan anggaran Rp150 miliar.
"Dari dana BPJS yang terkumpul ada dana Rp150 miliar, itu akan kami pakai untuk bangun rumah sakit di bekas Mako Polresta Bogor Kota," ujarnya saat peresmian rumah rusun Polri di Jalan Cibalagung, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin.
Irjen Pol Suntana menyampaikan rumah sakit atau klinik Polri yang ada di Kota Bogor seperti di Jalan Kapten Muslihat saat ini sudah kurang memadai sehingga perlu pembangunan yang dapat melayani masalah kesehatan bagi sekitar 1.400 anggota Polres Bogor, 1.200 anggota Polresta Bogor Kota dan 200 anggota Brimob Kedung Halang.
Dengan ada rumah sakit Polri ke depan, kata dia, diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang prima bagi para anggota.
Menurut Kapolda, kesejahteraan anggota kepolisian di tengah anggaran Polri yang sudah memadai perlu diwujudkan setiap Kapolres dan Kapolresta yang ada di wilayah dengan berkolaborasi bersama pemerintah setempat.
Ia pun menyatakan tidak menutup kemungkinan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari perusahaan-perusahaan pun bisa digunakan untuk pembangunan rumah sakit ini.
Bekas Markas Komando Polresta Bogor Kota di Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor saat ini digunakan sebagai gedung pembuatan surat izin mengemudi (SIM) warga di wilayah Polresta Bogor Kota.
Irjen Pol Suntana pun meminta dukungan Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Bogor (BPN) Rahmat serta Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk bersinergi mewujudkan rumah sakit Polri pertama yang lebih layak di Bogor.
"Kepada Pak Wali Bima Arya, terima kasih, Pak Wali ini bagian dari kita juga, beliau ini anak polisi yang jadi politisi. Saya harap dapat mendukung dan mendorong pembangunan rumah sakit ini. Ada kepala BPN juga, terima kasih, semoga bisa bersinergi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023
"Dari dana BPJS yang terkumpul ada dana Rp150 miliar, itu akan kami pakai untuk bangun rumah sakit di bekas Mako Polresta Bogor Kota," ujarnya saat peresmian rumah rusun Polri di Jalan Cibalagung, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Senin.
Irjen Pol Suntana menyampaikan rumah sakit atau klinik Polri yang ada di Kota Bogor seperti di Jalan Kapten Muslihat saat ini sudah kurang memadai sehingga perlu pembangunan yang dapat melayani masalah kesehatan bagi sekitar 1.400 anggota Polres Bogor, 1.200 anggota Polresta Bogor Kota dan 200 anggota Brimob Kedung Halang.
Dengan ada rumah sakit Polri ke depan, kata dia, diharapkan dapat memberikan layanan kesehatan yang prima bagi para anggota.
Menurut Kapolda, kesejahteraan anggota kepolisian di tengah anggaran Polri yang sudah memadai perlu diwujudkan setiap Kapolres dan Kapolresta yang ada di wilayah dengan berkolaborasi bersama pemerintah setempat.
Ia pun menyatakan tidak menutup kemungkinan dana tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari perusahaan-perusahaan pun bisa digunakan untuk pembangunan rumah sakit ini.
Bekas Markas Komando Polresta Bogor Kota di Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor saat ini digunakan sebagai gedung pembuatan surat izin mengemudi (SIM) warga di wilayah Polresta Bogor Kota.
Irjen Pol Suntana pun meminta dukungan Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Bogor (BPN) Rahmat serta Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto untuk bersinergi mewujudkan rumah sakit Polri pertama yang lebih layak di Bogor.
"Kepada Pak Wali Bima Arya, terima kasih, Pak Wali ini bagian dari kita juga, beliau ini anak polisi yang jadi politisi. Saya harap dapat mendukung dan mendorong pembangunan rumah sakit ini. Ada kepala BPN juga, terima kasih, semoga bisa bersinergi," katanya.
Editor : Budi Setiawanto
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2023