Bekasi (Antara Megapolitan) - Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, memastikan Muhamad Baduwi (17) tewas gantung diri di rumahnya, Rabu (29/6) akibat keinginannya memperoleh sepeda motor tidak direstui orang tua.

"Korban diketahui gantung diri pertama kalinya oleh ibunya Saluri (43) di kayu atap rumah dengan tali tambang plastik warna kuning sekira pukul 20.15 WIB," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Evi Fatna di Bekasi, Kamis.

Korban tewas dengan tali menjerat di lehernya di rumah lantai dua Jalan Margahayu Nomor 3 RT04/RW07 Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.

Saat itu, kata dia, Saluri baru saja pulang dari Pasar Baru Bekasi Timur dan mencari korban di rumahnya.

"Tiba-tiba saksi tersebut melihat korban telah mengantung di kayu atap rumah dengan tali plastik yang tersambung tali tambang," katanya.

Selanjutnya saksi mencari bantuan karena kondisi suhu korban pada saat itu masih hangat.

"Dalam kondisi itu para saksi menurunkan korban dari jeratan tali di lehernya, namun korban sudah meninggal dunia," katanya.

Dikatakan evi, sebelum korban meninggal dia sempat meminta untuk dibelikan sepeda motor, namun belum sempat dibelikan oleh saksi.

Dari lokasi kejadian, polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti tambang plastik warna kuning panjang 1,5 meter dan tali tambang dengan diameter 1 cm.

"Tali itu meninggalkan bekas menghitam di pangkal leher dan korban mengelurkan air kencing tembus celana dalam," katanya.

Pihak keluarga tidak mengizinkan kepolisian melakukan visum, namun keluarga telah membuat surat pernyataan di atas materai sebagai pengakuan kejadian itu adalah musibah.

Pewarta: Andi Firdaus

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016