Kontingen Politeknik Pembangunan Pertanian (POLBANGTAN) Bogor kembali menorehkan prestasi. Tim Mahasiswa dari Jurusan Peternakan yang terdiri dari Bahri Dwi Yandi Batubara, Aditia Yaman Dalantaras Bukit, dan Arum Yunitawati meraih Juara 3 Lomba Debat Pekan Raya Pertanian 4.0 yang diselenggarakan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Pada ajang bergengsi ini, Polbangtan Bogor mengirimkan 2 tim delegasi. Untuk tim Atramerus yang digawangi oleh Hikmal Zaelani, Wafa Nur Ambia, dan Fadelia Kalembang keluar sebagai Runner Up 1.

Keberhasilan Polbangtan Bogor keluar sebagai juara tidak lepas dari peranan adanya UKM Debat yang melaksanakan Latihan rutin dan melahirkan debater hebat, untuk melatih dan meningkatkan kemampuan para mahasiswa.

Baca juga: Lakukan Anjangsana, mahasiswa Polbangtan Kementan optimalkan kemampuan beternak
Baca juga: Dukung Genta Organik, Polbangtan Kementan hadirkan petani organik sukses

Aditia Bukit, selaku Ketua UKM Debat Polbangtan Bogor mengaku bersyukur, karena bisa kembali mengharumkan nama civitas akademika. Adit berharap, agar anggota UKM Debat Polbangtan Bogor bisa lebih memacu motivasi untuk menorehkan lebih banyak prestasi.

Prestasi ini bukan kali pertama yang diraih oleh Tim Debat Polbangtan Bogor. Sebelumnya, mereka juga pernah menjadi juara nasional pada ajang Festival Jurnalistik Husbandry 2022 yang diselenggarakan di Universitas Jenderal Soedirman.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan generasi muda harus memaksimalkan potensi pertanian.

"Pertanian memiliki potensi yang luar biasa. Potensi yang bisa menghasilkan. Kita berharap generasi muda bisa menggarap sektor ini. Karena, pertanian seperti merpati yang tidak pernah ingkar janji," kata Mentan Syahrul.

Baca juga: Dukung regerasi petani, Polbangtan Kementan dongkrak penumbuhan petani milenial perdesaan

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyampaikan bahwa petani milenial mempunyai peran penting dalam melanjutkan pembangunan di sektor pertanian.

"Sehingga, dibutuhkan dukungan dari SDM pertanian. Selain itu SDM pertanian adalah pengungkit terbesar produktivitas pertanian. Maka pendidikan vokasi menjadi salah satu kunci terhadap cikal bakal lahirnya petani milenial," ujar Dedi.

Pewarta: Polbangtan Bogor/Ardianinda Wisda

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022