Bogor (Antara Megapolitan) - Ribuan warga Kota Bogor, Jawa Barat antusias mengantri untuk menerima paket sembako yang diberikan Presiden Joko Widodo, Selasa.
Warga merasa tersanjung kehadiran Jokowi di tengah-tengah perkampungan masyarakat kecil di Kota Bogor dan menilai sosok presiden ketujuh tersebut sebagai pribadi yang merakyat.
"Tidak menyangka bapak presiden mau jauh-jauh datang dari istana ke perkampungan warga disini, menyalami dan bagi-bagi sembako," kata Supini (76) warga Kampung Kramat, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah.
Supini dan suaminya Darsono (84) semakin tidak menyangka ketika pihak Istana Kepresidenan meminta rumahnya sebagai lokasi tempat presiden untuk beristirahat jika diperlukan.
Lokasi rumah Supini berada di depan lapangan tempat pembangian 1.000 paket sembako dari Presiden. Pemberitahuan tersebut ia terima mendadak pagi tadi sekitar jam 09.00 WIB.
"Mendadak tiba-tiba ada petugas istana presiden datang, minta izin rumah saya mau digunakan tempat presiden jika berkunjung," katanya.
Meski rencana presiden untuk singgah tidak terlaksana, Supini tidak kecewa. Ia tetap bisa melihat presiden dari dekat dan berjabat tangan. Ia pun menjadi salah satu penerima paket sembako dari presiden.
Menurut Supini, kedatangan presiden ke kampungnya menjadi sejarah karena tidak pernah seorang presiden dari yang pertama sampai yang keenam datang menghampiri warga sekitar.
"Ternyata Pak presiden peduli juga, walau tinggal dekat di Istana Bogor, pak presiden masih mau datang menyapa warga," kata nenek bercucu dua itu.
Supini makin bahagia ketika cucunya Alif (7) bisa salaman dengan Presiden Jokowi dan menerima bantuan buku belajar.
"Tahun lalu pernah ada acara Gebyar PAUD di Taman Mini rencananya mau dihadiri Jokowi, ternyata batal. Dan Alhamdulillah, tahun ini kesampaian bertemu dan salaman dengan presiden," katanya.
Kebahagian serupa juga dirasakan Juarsih (62). Keinginannya untuk melihat presiden dari dekat terkabulkan.
Selama ini ia hanya bisa melihat dari layar televisi, dan melalui cerita tetangga yang menceritakan bisa berfoto dengan presiden saat `car free day` di Lapangan Sempur.
"Selama ini saya hanya sering dengan cerita tetangga habis ketemu presiden dan foto bersama, sekarang saya bisa melihat presiden langsung dari dekat," kata Juarsih.
Presiden Joko Widodo membagikan 1.000 paket sembako yang terdiri atas beras, minyak goreng, gula dan teh kepada warga di Kampung Kramat Kelurahan Panaragan, dan Kampung Lebaksari, Kelurahan Paledang.
Pembagian sembako berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB, presiden menyaksikan langsung proses pembagian dan bersilaturahmi dengan warga sambil menyapa dan bersalaman.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Warga merasa tersanjung kehadiran Jokowi di tengah-tengah perkampungan masyarakat kecil di Kota Bogor dan menilai sosok presiden ketujuh tersebut sebagai pribadi yang merakyat.
"Tidak menyangka bapak presiden mau jauh-jauh datang dari istana ke perkampungan warga disini, menyalami dan bagi-bagi sembako," kata Supini (76) warga Kampung Kramat, Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah.
Supini dan suaminya Darsono (84) semakin tidak menyangka ketika pihak Istana Kepresidenan meminta rumahnya sebagai lokasi tempat presiden untuk beristirahat jika diperlukan.
Lokasi rumah Supini berada di depan lapangan tempat pembangian 1.000 paket sembako dari Presiden. Pemberitahuan tersebut ia terima mendadak pagi tadi sekitar jam 09.00 WIB.
"Mendadak tiba-tiba ada petugas istana presiden datang, minta izin rumah saya mau digunakan tempat presiden jika berkunjung," katanya.
Meski rencana presiden untuk singgah tidak terlaksana, Supini tidak kecewa. Ia tetap bisa melihat presiden dari dekat dan berjabat tangan. Ia pun menjadi salah satu penerima paket sembako dari presiden.
Menurut Supini, kedatangan presiden ke kampungnya menjadi sejarah karena tidak pernah seorang presiden dari yang pertama sampai yang keenam datang menghampiri warga sekitar.
"Ternyata Pak presiden peduli juga, walau tinggal dekat di Istana Bogor, pak presiden masih mau datang menyapa warga," kata nenek bercucu dua itu.
Supini makin bahagia ketika cucunya Alif (7) bisa salaman dengan Presiden Jokowi dan menerima bantuan buku belajar.
"Tahun lalu pernah ada acara Gebyar PAUD di Taman Mini rencananya mau dihadiri Jokowi, ternyata batal. Dan Alhamdulillah, tahun ini kesampaian bertemu dan salaman dengan presiden," katanya.
Kebahagian serupa juga dirasakan Juarsih (62). Keinginannya untuk melihat presiden dari dekat terkabulkan.
Selama ini ia hanya bisa melihat dari layar televisi, dan melalui cerita tetangga yang menceritakan bisa berfoto dengan presiden saat `car free day` di Lapangan Sempur.
"Selama ini saya hanya sering dengan cerita tetangga habis ketemu presiden dan foto bersama, sekarang saya bisa melihat presiden langsung dari dekat," kata Juarsih.
Presiden Joko Widodo membagikan 1.000 paket sembako yang terdiri atas beras, minyak goreng, gula dan teh kepada warga di Kampung Kramat Kelurahan Panaragan, dan Kampung Lebaksari, Kelurahan Paledang.
Pembagian sembako berlangsung sekitar pukul 15.00 WIB, presiden menyaksikan langsung proses pembagian dan bersilaturahmi dengan warga sambil menyapa dan bersalaman.
Editor : Naryo
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016