Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Jawa Barat, meluncurkan program padat karya yang dipusatkan di wilayah desa dalam upaya pemulihan ekonomi masyarakat di daerah itu.
Program padat karya desa ini bersumber dari alokasi anggaran Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi Kabupaten Bekasi. Peluncuran program dipusatkan di Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, diikuti 50 desa setempat.
"Program padat karya ini diluncurkan sebagai upaya pemulihan ekonomi masyarakat dengan fokus sejumlah kegiatan fisik," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Dedy Supriyadi usai peluncuran program di Cikarang, Jumat.
Baca juga: Pemkab Bekasi ubah skema penyaluran belanja perlindungan sosial
Baca juga: Pemkab Bekasi minta BUMDes optimalkan potensi wilayah demi pertumbuhan ekonomi desa
Dia mengatakan program padat karya ini sekaligus merespons kenaikan harga bahan bakar minyak serta pencegahan inflasi khususnya di Kabupaten Bekasi.
"Adapun kegiatan-kegiatan utamanya adalah pengendalian banjir, membersihkan drainase, saluran air dan kegiatan serupa lain, menyesuaikan kebutuhan masing-masing desa," katanya.
Dedy menyebutkan Desa Sukadami dipilih sebagai pusat peluncuran pelaksanaan program ini mengingat kondisi wilayah itu yang sempat terendam banjir beberapa hari lalu.
"Terjadi banjir di perumahan Wahana dan BCM, ini tentu sangat mengganggu dan menimbulkan kerugian bagi warga sekitar. Jadi di sinilah titik lokasi utama kegiatan padat karya," katanya.
Baca juga: Gubernur Jabar tekankan penggunaan digitalisasi ekonomi mulai dari desa
Dia menjelaskan anggaran program padat karya desa ini bersumber dari APBD Perubahan Tahun 2022 yang nilai mencapai kurang lebih Rp95 juta per titik.
"Program ini sangat bermanfaat. Pemerintah daerah tiap tahun akan melaksanakan kegiatan ini dengan sasaran lebih banyak desa lagi. Diharapkan meningkatkan perekonomian terutama kaitan dengan tenaga kerja karena kita melibatkan tenaga kerja lokal, khususnya di wilayah setempat," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022