Karawang (Antara Megapolitan) - Musyawarah Daerah (Musda) IX Partai Golkar Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang diikuti dua kandidat mengalami kebuntuan atau "deadlock".

Sejak awal, Musda yang digelar di salah satu hotel di sekitar Telukjambe Timur, Karawang, Kamis, berjalan lancar. Bahkan acara itu dihadiri Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto beserta Sekjen Partai Golkar Idrus Marham, dan Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, musyawarah tersebut mengalami kebuntuan setelah acara pembukaan, tepatnya menjelang rapat atau musyawarah tertutup.

Musyawarah itu secara tiba-tiba diwarnai dengan interupsi, bahkan ada sejumlah kader pendukung salah satu kandidat yang meminta Musda IX Golkar Karawang ditunda.

Dalam acara Musda tersebut, terdapat dua kandidat, yakni Suryana dan Sri Rahayu Agustina. Dua kandidat itu merupakan kader Partai Golkar yang kini tercatat sebagai anggota DPRD Karawang.

Sempat terjadi adu mulut atau debat antara sesama kader Golkar yang berbeda dukungan, hingga terjadi kericuhan dalam forum musyawarah itu.

Atas kondisi itu, Ketua DPD Partai Golkar yang masih menjabat, Dadang S Muchtar, tanpa berkata apa-apa dan tanpa menyampaikan alasan yang jelas langsung meninggalkan lokasi Musda.

Aksi meninggalkan lokasi Musda yang dilakukan Dadang langsung diikuti para kader Partai Golkar lainnya yang mendukung Sri Rahayu. Sehingga lokasi Musda menjadi sepi karena ditinggalkan pergi oleh para peserta musyawarah.

Dikonfirmasi mengenai peristiwa itu, tidak ada peserta Musda Partai Golkar Karawang yang mau berkomentar secara jelas.

Termasuk pihak panitia penyelenggara kegiatan tersebut, enggan untuk menyampaikan keterangan resmi seputar peristiwa itu.

Hingga berita ini dilaporkan sekitar pukul 21.00 WIB, lokasi Musda Partai Golkar Karawang masih sepi. Peserta masih berada di luar lokasi Musda.

Pewarta: M. Ali Khumaini

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016