Wali Kota Depok Mohammad Idris memperkenalkan aplikasi dashboard untuk memperkenalkan produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi sarana pemasaran produk-produk khas Kota Depok.

"Tahun ini kita sudah wujudkan dashboard UMKM, ini manfaatnya pelaku UMKM bisa memasukkan data-data usahanya di dashboard ini," kata Mohammad Idris di Depok, Jawa Barat, Senin.

Dikatakan Mohammad Idris, nantinya setelah data-data pelaku UMKM sudah tercantum di aplikasi tersebut, masyarakat semakin mudah untuk memesan produk khas Depok.

Baca juga: DKUM Depok diminta buat database pelaku UMKM untuk tentukan kebijakan

Untuk itu ia mengimbau para pelaku UMKM untuk segera mendaftarkan produknya ke koordinator yang ada di kelurahan. Nantinya akan difasilitasi untuk mendaftar program-program pemberdayaan UMKM yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok.

"Tinggal berikan berkas-berkas usaha UMKM, nanti koordinator yang akan jalankan untuk memudahkan izin," ujarnya.

Dikatakannya, sesuai janji kampanye Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok, pemkot sedang mewujudkan 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan Pengusaha. Program tersebut juga mampu menekan angka pengangguran di Kota Depok.

Baca juga: Pemkot Depok punya program strategis kembangkan UMKM

"Di tahun 2022 sudah ada 2.100 WUB, sehingga Alhamdulillah hasil dari laporan Badan Pusat Statistik atau BPS tingkat pengangguran di Kota Depok turun 2 persen menjadi 7,51 persen," katanya.

"Ini sebuah kebanggaan karena kalau kita bayangkan di tempat lain saat pandemi dan pasca-nya dampaknya luar biasa untuk kehidupan ekonomi, yang paling kebanting itu UMKM, tetapi kita lakukan revitalisasi agar mereka bangkit," kata Mohammad Idris

Pemkot Depok, lanjutnya, masih berupaya untuk merealisasikan permodalan bagi pelaku UMKM. Untuk itu pihaknya akan melakukan kerja sama dengan Badan Amil Zakat (Baznas).

Baca juga: DKUM Depok berikan layanan klinik bisnis bagi pelaku UMKM

"Kita akan melalukan tanda tangan kerja sama dengan Baznas untuk segera merealisasikan permodalan melalui zakat produktif," katanya.

Menurutnya, dalam memberikan permodalan, pihaknya sangat selektif dengan menyeleksi para pelaku UMKM. Bagi mereka yang lolos akan dikawal oleh pemerintah agar bantuan permodalan yang diberikan benar-benar digunakan untuk mengembangkan usaha mereka.

Pewarta: Feru Lantara

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022