Karawang (Antara Megapolitan) - Rekaman pidato Wakil Bupati Karawang Ahmad Zamakhsyari di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang "menyindir" banyaknya serikat pekerja menjadi bahan perbincangan di media sosial.
Ketua Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia Karawang Daeng Wahidin, di Karawang, Selasa, mengaku kecewa atas pernyataan wakil bupati yang menyebutkan kalau di Karawang sudah kebanyakan serikat pekerja.
"Kami sangat kecewa atas pernyataan Pak Wabup. Pernyataan tentang kebanyakan serikat, demokrasi kebablasan hingga serikat tidak boleh menjadi kepentingan untuk mengintimidasi perusahaan telah melukai kaum buruh," ujarnya.
Pernyataan Wakil Bupati Karawang itu disampaikan saat melepas 2.504 orang calon pekerja yang akan bekerja di 30 perusahaan di Karawang pada Sabtu (18/6) di komplek Pemkab Karawang.
Pernyataan tersebut secara tiba-tiba menjadi heboh, karena ramai diperbincangkan masyarakat dan kalangan aktivitas Karawang di media sosial facebook. Bahkan rekaman pernyataan wabup itu tersebar di media sosial.
Di antara pernyataan wabup ialah "terlalu banyak serikat ini dan itu. Demokrasi kebablasan. Serikat (pekerja) boleh ada, tapi jangan jadikan alat untuk intimidasi perusahaan. Kalau mengganggu iklim investasi maka akan berhadapan dengan wakil bupati karawang."
Selain itu, wakil bupati juga menyatakan kalau serikat pekerja mau demo, jangan demo di pabrik karena menurutnya pabrik bukan pemilik kebijakan.
"Jangan sedikit-dikit demo di pabrik, ada masalah ini demo di pabrik, minta limbah demo di pabrik, minta ini minta di pabrik, pabrik itu bukan pemilik kebijakan kalau mau demo di sini sama bupati dan wakil bupati," demikian di antara rekaman pernyataan wabup yang tersebar di media sosial.
Atas pernyataan wabup itu, ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja merencanakan berunjuk rasa ke Pemkab Karawang, guna mempertanyakan pernyataan Wabup Karawang yang terkesan antiserikat pekerja.
Seorang aktivis dan juga tokoh masyarakat, Anjar sumbara, dalam status facebooknya mengatakan, rekaman pernyataan Wabup Karawang yang beredar di media sosial tidak menyebutkan antiserikat pekerja.
Tetapi setelah didengar berulang-ulang, Wabup Karawang menggebu-gebu menyebutkan "ada serikat ini, ada serikat itu", yang menandakan kalau kalimat tersebut terkesan wujud dari ketidaksukaan wabup terhadap banyaknya serikat pekerja.
Sementara itu, terkait dengan rekaman pidatonya, wabup mengatakan isu dirinya antiserikat pekerja itu tidak benar.
Justru diakuinya, pihaknya ingin memberikan proses pendidikan kepada serikat pekerja, ketika ada masalah apapun bisa datang ke kantornya dan menyelesaikan tuntutan serikat pekerja dengan pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016
Ketua Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia Karawang Daeng Wahidin, di Karawang, Selasa, mengaku kecewa atas pernyataan wakil bupati yang menyebutkan kalau di Karawang sudah kebanyakan serikat pekerja.
"Kami sangat kecewa atas pernyataan Pak Wabup. Pernyataan tentang kebanyakan serikat, demokrasi kebablasan hingga serikat tidak boleh menjadi kepentingan untuk mengintimidasi perusahaan telah melukai kaum buruh," ujarnya.
Pernyataan Wakil Bupati Karawang itu disampaikan saat melepas 2.504 orang calon pekerja yang akan bekerja di 30 perusahaan di Karawang pada Sabtu (18/6) di komplek Pemkab Karawang.
Pernyataan tersebut secara tiba-tiba menjadi heboh, karena ramai diperbincangkan masyarakat dan kalangan aktivitas Karawang di media sosial facebook. Bahkan rekaman pernyataan wabup itu tersebar di media sosial.
Di antara pernyataan wabup ialah "terlalu banyak serikat ini dan itu. Demokrasi kebablasan. Serikat (pekerja) boleh ada, tapi jangan jadikan alat untuk intimidasi perusahaan. Kalau mengganggu iklim investasi maka akan berhadapan dengan wakil bupati karawang."
Selain itu, wakil bupati juga menyatakan kalau serikat pekerja mau demo, jangan demo di pabrik karena menurutnya pabrik bukan pemilik kebijakan.
"Jangan sedikit-dikit demo di pabrik, ada masalah ini demo di pabrik, minta limbah demo di pabrik, minta ini minta di pabrik, pabrik itu bukan pemilik kebijakan kalau mau demo di sini sama bupati dan wakil bupati," demikian di antara rekaman pernyataan wabup yang tersebar di media sosial.
Atas pernyataan wabup itu, ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja merencanakan berunjuk rasa ke Pemkab Karawang, guna mempertanyakan pernyataan Wabup Karawang yang terkesan antiserikat pekerja.
Seorang aktivis dan juga tokoh masyarakat, Anjar sumbara, dalam status facebooknya mengatakan, rekaman pernyataan Wabup Karawang yang beredar di media sosial tidak menyebutkan antiserikat pekerja.
Tetapi setelah didengar berulang-ulang, Wabup Karawang menggebu-gebu menyebutkan "ada serikat ini, ada serikat itu", yang menandakan kalau kalimat tersebut terkesan wujud dari ketidaksukaan wabup terhadap banyaknya serikat pekerja.
Sementara itu, terkait dengan rekaman pidatonya, wabup mengatakan isu dirinya antiserikat pekerja itu tidak benar.
Justru diakuinya, pihaknya ingin memberikan proses pendidikan kepada serikat pekerja, ketika ada masalah apapun bisa datang ke kantornya dan menyelesaikan tuntutan serikat pekerja dengan pemerintah daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2016