Kepolisian Resor Bogor, Polda Jawa Barat memperketat pengamanan di markas komando (mako) polres dan 33 polsek di wilayahnya untuk mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror bom seperti di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat pada Rabu pagi.

"Dengan adanya kejadian tersebut, kami melakukan peningkatan pengamanan khususnya di mako-mako polsek maupun di mako polres," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu.

Ia menjelaskan, pengetatan penjagaan dilakukan mulai dari petugas jaga di pintu masuk dengan menambah jumlah personel yang bertugas.

Baca juga: Polres Bekasi perketat penjagaan antisipasi peristiwa bom bunuh diri di Bandung

Selain penambahan personel di akses masuk, kata Iman, petugas juga disiagakan penuh untuk mengawasi setiap kamera pengawas yang terpasang di seluruh area mako.

"Kesiapan seluruh personel penjagaan dengan melakukan pengecekan langsung kepada setiap petugas yang hari ini bertugas," kata AKBP Iman.

Menurutnya, Polres Bogor juga melibatkan seluruh elemen masyarakat untuk mendeteksi lebih dini kemungkinan adanya aksi teror.

"Yang terpenting adalah bagaimana kami sama-sama dengan seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Bogor untuk mendeteksi dan mengantisipasi supaya tidak terjadi di tempat kita," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Jabar: Ada 11 korban pada peristiwa ledakan bom bunuh diri Polsek Astanaanyar

Sebelumnya, Kepala Polrestabes Bandung Kombes Pol. Aswin Sipayung mengatakan pelaku bom bunuh diri di kantor Polsek Astanaanyar langsung tewas di lokasi pascaledakan.

Aswin mengatakan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.20 WIB ketika para anggota Polsek Astanaanyar sedang melakukan apel pagi. Aswin menambahkan pelaku bom bunuh diri itu berjenis kelamin laki-laki.

"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika, anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan," kata Aswin di lokasi pascaledakan.

Baca juga: MUI Bogor kecam aksi bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Kota Bandung

Sementara Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana menyatakan ada 11 korban yang timbul akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, menurutnya satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022