Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi meninjau Pos Lalu Lintas Gadog, Bogor dalam rangka memastikan kesiapan penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru), pada Senin (5/12).

"Pengamanan tahun baru itu setiap tahun, namun tantangan yang kita hadapi juga berbeda setiap tahunnya. Tindakan yang kita lakukan tidak bisa seperti yang biasa-biasanya," kata Hendro.

Ia mengatakan, kawasan Puncak Bogor menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi sehingga diperlukan penanganan secara cepat dan tepat.

Ia meminta agar koordinasi harus tetap dijalankan dengan memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang ada di sekitar Bogor.

"Saya kira Dinas Perhubungan di sini memiliki peralatan yang dapat dimanfaatkan dengan baik," ujarnya.

Baca juga: Jelang Nataru, Polres Bogor gelar Operasi Lilin Lodaya hingga 2 Januari 2022

Selain itu, Ditjen Perhubungan Darat juga akan melakukan pembatasan angkutan barang saat Nataru.

Mulai hari Kamis tanggal 22 Desember nanti akan dilakukan pembatasan angkutan barang kecuali kendaraan yang mengangkut BBM dan bahan pokok.

Hendro berharap dengan adanya persiapan awal ini Angkutan Nataru dapat berjalan dengan baik dan kondusif.

Dirinya menegaskan agar jajarannya dapat terus mengkomunikasikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait penyelenggaraan Nataru, sehingga dapat membantu masyarakat untuk mengambil keputusan atau pun merencanakan perjalanan.

Baca juga: Polres Bogor putar balik 15 ribu kendaraan selama 10 hari Operasi Lilin 2021

Sementara itu, Kakorlantas Polri Firman mengatakan survey awal ini untuk memastikan jajaran maupun sarana dan prasarana yang biasanya dijadikan sasaran untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Ia menyampaikan, seluruh jajaran khususnya wilayah Bogor sudah sering menghadapi acara masyarakat saat akhir pekan, sehingga sudah menyiapkan sedemikian rupa jalur-jalur yang akan digunakan saat Angkutan Natal dan Tahun Baru.

"Belakangan ini juga terdapat beberapa daerah yang terimbas bencana, hal ini tidak lepas dari persiapan yang terus kita komunikasikan dengan stakeholders yang ada," ujar Firman.

Baca juga: Menparekraf instruksikan pengelola tempat wisata favorit ambil momentum Nataru 2023

Dari hasil perhitungan kapasitas yang ada di jalur puncak terdapat angka 40.000 yang dapat menjadi acuan baik yang masuk jalan tol ataupun melalui jalur-jalur alternatif yang telah disiapkan.

Hal tersebut dihitung sedemikian rupa supaya bila terjadi adanya kapasitas berlebih maka kendaraan yang menuju Puncak akan dialihkan menuju Bogor Kota.

Firman juga mengatakan bahwa kantong - kantong parkir telah disiapkan untuk masyarakat yang ingin merayakan malam Tahun Baru yang tidak menginap.

"Bagi masyarakat yang sekedar ingin ke Puncak silahkan masuk ke kantong - kantong parkir sampai nanti waktu yang ditentukan untuk semua turun satu arah menuju Jakarta lagi, jadi tanggal 1 sudah clear dan untuk hari - hari berikutnya dapat berjalan sebagaimana mestinya," katanya.

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P

Editor : Naryo


COPYRIGHT © ANTARA News Megapolitan 2022